Belajar Film dan Teater, UNSA Undang Adi Pranajaya

Sumbawa – Universitas Samawa (UNSA) melalui Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) menggelar Public Lecture Film dan Teater. Kegiatan yang digelar di Gedung Sribonyo UNSA, Selasa (1/12) ini mengundang Ari Pranaya—Sineas terkenal sekaligus Pemilik AP Production Jakarta.

Dalam paparannya, Ari—sapaan akrab tokoh asal Sumbawa ini, mengulas bagaimana menjadikan sebuah karya film dan teater. Kegiatan ini disambut antusias ratusan mahasiswa yang ditandai banyaknya pertanyaan yang mereka lontarkan baik terkait pengalaman Adi Pranajaya dalam membuat film, dan bagaimana melahirkan hasil karya (film damn teater) yang berkualitas, hingga keinginan untuk magang di AP Production.

Wakil Dekan FKIP UNSA, Rusdianto AR M.Pd yang ditemui di sela-sela kegiatan, mengatakan, pengetahuan tentang film dan teater sangat penting diketahui mahasiswanya. Penjelasan Adi Pranajaya pelaku sekaligus legenda film ini akan membuka pikiran dan wawasan mahasiswa untuk mengetahui sebenarnya tentang film terutama film dokumenter. Dengan pemahaman ini akan muncul keinginan membuat hasil karya seni berupa film dan teater sehingga akan melahirkan regenerasi atau kader-kader yang mengikuti jejak Ari Pranajaya. Potensi Sumbawa dalam mendukung terciptanya hasil karya seni berupa film ungkap Anto—sapaan akrab dosen muda ini, sangat kaya. Hanya yang perlu dilakukan adalah penyiapan sumber daya manusianya untuk mengemas kekayaan alam Sumbawa ini dalam bentuk sebuah film documenter agar dunia mengetahui tentang Sumbawa beserta keunggulan dan keunikannya. “Saya kira public lecture Adi Pranajaya ini adalah pola pembelanjaran yang langsung ke konteks sebenarnya dari pendidikan itu sendiri,” ujarnya.

Endingnya nanti lanjut Anto, mahasiswanya mampu melahirkan karya film dalam rangka persiapan keikutsertaan dalam Festival Film Sumbawa yang dilaksanakan Tahun 2016 mendatang yang diinisiasi Adi Pranajaya. “Semua pemuda dan mahasiswa yang ada di Sumbawa dipersilakan membuat film tentang Sumbawa nanti dikompetisikan melalui event tersebut,” kata Anto.

Untuk persiapan UNSA sendiri, menurut Anto, tidak cukup dari pemahaman yang diperoleh hanya dalam waktu singkat, tapi pihaknya akan menyiapkan wadahnya yaitu UKM Film dan Seni. Apalagi Film dan Teater ini konek dengan program studi yang sudah ada di UNSA seperti Prodi Bahasa, dan Teknologi Pendidikan. Namun bukan berarti Prodi lain tidak bisa masuk, mengingat potensi itu terkadang muncul dari hobbi dan bakat yang dimiliki mahasiswa secara individu. “Kita siapkan wadahnya untuk mereka berkumpul dan berkreasi untuk melahirkan karya yang bisa dipersembahkan bagi Tau dan Tana Samawa,” tandasnya.

Ditambahkan Irma Suryani M.Pd—Kaprodi Teknologi Pendidikan, bahwa film dan teater yang dipaparkan Adi Pranajaya dinilai membantu mahasiswanya karena memang bersentuhan langsung dengan mata kuliah teknologi pendidikan, dan bahasa di antaranya broadcasting yang ilmunya untuk perfiliman dan teater. Apalagi Adi Pranajaya (AP) adalah tokoh yang sangat tepat untuk memberikan pemahaman ini mengingat track recordnya di dunia film sangat luar biasa, yang dibuktikan dengan karya-karyanya sudah diakui tidak hanya di tataran nasional tapi juga internasional. “Kami ingin sekali transformasi ilmu yang diberikan beliau (AP) bermanfaat bagi mahasiswa yang diharapkan dapat diterapkan dalam mata kuliah mereka,” ucapnya.

Ke depan UNSA ingin membangun kerjasama dengan AP Production, mengingat di Prodi Teknologi Pendidikanada program magang. “Hubungan yang sudah terjalin saat ini dapat ditindaklanjuti dengan kerjasama yang lebih luas lagi,” demikian Irma—panggilan dosen yang juga mantan Reporter Sumbawa TV ini.

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -iklan idul Fitri - Advertisment - iklan idul Fitri - Advertisment - iklan idul Fitri

Terbaru