kabarsumbawa.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa membuka secara perdana surat suara yang akan digunakan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, 9 Desember 2015. Pembukaan surat suara yang sebelumnya masih tersegel di Gudang KPU pada Sabtu 14/11/2015 tersebut, dilakukan Ketua KPU Sumbawa Syukri Rahmat S.Ag dan Wakapolres Sumbawa, Kompol Yuyan Priatmaja SIK, disaksikan Kasat Intelkam, AKP Hatta S.IP, tim pasangan calon dan jajaran pers.
Ketua KPU Syukri Rahmat S.Ag dalam keterangan persnya, mengatakan, sebelum dibuka, surat suara itu dalam kondisi tersegel. Sejak tiba 9 November lalu, surat suara tersebut disimpan di gudang logistic KPU Sumbawa dalam kondisi digembok dan kuncinya dipegang aparat kepolisian. Saat dibuka dilakukan bersama polisi dan disaksikan tim dari tiga pasangan, Panwas dan kalangan pers. “Kami ingin semua menyaksikan bahwa ketika surat suara pertamakali dibuka dalam kondisi steril,” kata Syukri—akrab disapa komisioner santun ini.
Untuk diketahui, jumlah surat suara yang tercetak sebanyak 332.669 eksamplar. Rinciannya 330.669 eksamplar surat suara untuk kebutuhan DPT plus 2,5 persen cadangan. Di luar itu ada 2.000 eksamplar surat suara yang disiapkan untuk pemungutan suara ulang. Namun ia berharap tidak ada pemungutan suara ulang dan Pilkada 9 Desember 2015 mendatang berlangsung aman dan kondusif. Selanjutnya surat suara yang dicetak CV Mekar Sari Ardhi di Jalan Bengkel Roda, RT 10 RW 04, Desa Mekar Sari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor ini, akan disortir bersamaan dengan formulir model dan lainnya. Penyortiran ini penting dilakukan agar benar-benar bersih, dan tidak ada yang rusak. Untuk menghindari adanya penggunaan surat suara palsu, Syukri mengakui jika surat suara di KPU ini dilengkapi dengan Microteks sejenis kode rahasia. Setelah penyortiran klir, dilakukan pengiriman logistik pada H-7 sudah berada di kecamatan, H-3 di desa dan H-1 di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Surat suara ini dibagikan kepada 332.958 pemilih yang tersebar di 990 TPS. Dalam menangani pelaksanaan Pilkada ini KPU memiliki tenaga 6.027 orang di tingkat PPS dan 192 orang petugas PPK.
Sementara itu Wakapolres Sumbawa, Kompol Yuyan Priatmaja SIK berharap pelaksanaan Pilkada Sumbawa berlangsung aman dan kondusif. Segala hal yang berpotensi terjadinya kerawanan keamanan harus bisa dihindari. Termasuk persoalan surat suara, sehingga perlu dilakukan penyortiran agar tidak bermasalah saat berlangsungnya pemungutan suara. Dan surat suara yang ada dan tersimpan di KPU, harus dijaga ketat dan petugas penyortiran harus steril agar tidak memiliki kesempatan untuk melakukan kecurangan. “Butuh kerjasama semua pihak sehingga semua berjalan sesuai harapan bersama,” pungkasnya.