Sumbawa Barat, Kabarsumbawa.com – Pemuda Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Wardani Murti, merasa geram atas maraknya aksi penebangan liar di hutan sepanjang jalan desa setempat.
“Kejadian penebangan liar di hutan sepanjang jalan Desa Rarak Ronges masih marak terjadi,” kata Wardani salah seorang pemuda Desa Rarak Ronges, kepada wartawan, Rabu (12/03/2025) melalui aplikasi berbagi pesan Whatsapp.
Ia mengungkapkan, dalam kurun waktu kurang dari dua bulan saja, telah terjadi dua kali penebangan pohon di pinggir jalan Desa Rarak Ronges. Tidak hanya merusak hutan, tetapi pohon yang ditebang tersebut menimpah jaringan listrik dan menutup akses jalan.
“Kejadian paling fatal adalah penebangan pohon yang mengakibatkan putus jaringan listrik dan menutup jalan lalu lintas dari dan ke Rarak Ronges. Ini kejadian keduakalinya setelah sebelumnya dua minggu yang lalu,” jelasnya.
Tentu lanjutnya, ini sangat merugikan masyarakat, karena kegiatan para pelaku sudah merusak fasilitas umum. Terlebih lagi, ia sebagai soerang pelaku UMKM yang bergantung dengan aliran listrik dalam kegiatan produksinya, sangat merasa dampaknya.
“Kami sangat rugi, karena tidak bisa berproduksi lantaran listrik padam,” ungkapnya.
Ia merasa kecewa atas aksi pelaku penebangan liar ini. Terlebih lagi, kepada kehutanan selaku pihak berwanang dalam pengawasan, apalagi ini kejadian dipinggir jalan.
“Kenapa kami kecewa dengan kehutanan, mereka seolah olah tutup mata dengan kejadian ini, tidak mau mengambil tindakan apa-apa. Belum sampai dua bulan sudah terulang lagi,” tukasnya.
Atas kejadian ini tegasnya, ia akan melaporkannya ke Polres Sumbawa Barar, agar para pelaku penebangan liar bisa ditindak. Sehingga, ini tidak terulang lagi, baik di Desa Rarak Ronges, maupun kawasan hutan KSB secara keseluruhan.
“Supaya tidak ada lagi yang mengulangi perbuatan yang merugikan warga,” pungkasnya. (KS)











