Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – 3 Januari 2025 – Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd., bertindak sebagai Inspektur pada upacara peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia ke-79 yang berlangsung khidmat di Lapangan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, Jumat pagi. Kegiatan ini diikuti oleh anggota Forkopimda, para guru madrasah se-Kabupaten Sumbawa, serta berbagai elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menekankan pentingnya refleksi terhadap kontribusi Kementerian Agama dalam membangun kehidupan beragama yang harmonis. Dengan tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”, ia mengingatkan bahwa kerukunan antar-umat beragama adalah fondasi utama dalam menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.
“Kerukunan ini harus terus kita rawat dan pelihara, terutama di tengah berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi bangsa dan daerah kita,” ungkap Wabup.
Wabup juga menyampaikan keprihatinannya terhadap musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Sumbawa dalam beberapa hari terakhir. Curah hujan yang tinggi telah menyebabkan banjir di wilayah timur seperti Kecamatan Empang dan Tarano, wilayah barat seperti Kecamatan Alas Barat, serta wilayah lainnya seperti Moyo Hilir, Nijang, Karang Dima, dan Desa Mokong di Kecamatan Moyo Hulu. Musibah ini bahkan merenggut satu korban jiwa di Desa Mokong.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesalehan dan kepedulian sosial. Musibah ini mengingatkan kita betapa pentingnya kebersamaan, saling membantu, dan menjaga lingkungan sebagai bagian dari wujud kesalehan sosial,” ujarnya.
Wakil Bupati juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah strategis pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, khususnya melalui program swasembada energi dan pangan. Menurutnya, program ini adalah implementasi ajaran agama yang sejati dalam membangun kemandirian dan keberlanjutan umat.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya di lingkungan Kementerian Agama, untuk menjadikan nilai-nilai agama sebagai praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu langkah konkritnya adalah melalui kampanye lingkungan seperti menanam pohon, yang melibatkan guru, siswa, santri, dosen, dan mahasiswa.
“Mari kita jadikan kegiatan menjaga lingkungan sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, sehingga ajaran agama dapat berperan dalam mitigasi bencana,” tambahnya. (KS)
- Advertisment -
- Advertisment -
