Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Universitas Samawa (UNSA) Kelompok 10 Desa Tatede, Kecamatan Lopok, memasifkan sosialisasi anti perundungan dan bahaya nerkotika untuk kesehatan kepada masyarakat setempat.
Program kerja sama dengan Sekretaris Pusat Studi Uukum dan HAM UNSA dan berkolaborasi dengan Bhabinkamtibmas dan Desa tersebut, dilaksanakan di Aula Kantor Desa Tatede, Senin (29/07/2024) pagi.
Mewakili dosen pembimbing, Ketua KKL Kelompok 10 Febryan Ardyansyah menyampaikan, pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan lingkungan yang damai dan berkeadilan.
Dijelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan bekal kepada generasi muda agar tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, berperilaku baik, dan mendukung pembangunan masyarakat yang aman dan berkeadilan.
Kepala Desa Tatede Subadri, menjelaskan, perundungan dan penggunaan narkotika
tidak hanya mengganggu mental seseorang, tetapi jugu menghambat potensi produktivitas individu dan masyarakat secara umum.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan,” harapnya.
Roli Pebrianto, S.H,.M.H Selaku Sekretaris Pusat Studi Hukum dan HAM UNSA dalam materinya menguraikan berbagai aspek terkait pencegahan perundungan dan penyelagunaan narkotika.
“Pembahasan materi mencakup perundungan atau bullying, yang meliputi pengertian dan dasar hukum, bahaya dan dampaknya, cara bertindak, serta upaya pencegahan dan rehabilitasi korbannya. Selain itu, juga disampaikan materi mengenai bahaya kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkotika,” paparnya.
Bhabinkamtibmas Desa Tatede Bripka Sulkarnaen mengajak seluruh Siswa/Siswi, remaja dan masyarakat yang hadir, untuk berperan aktif dalam pemberantasan Narkoba dan obat-obat terlarang lainnya. Mengingat sasaran Narkoba dan obat-obatan terlarang adalah generasi muda khususnya pelajar.
“Selalu berhati-hati dengan makanan yang di berikan oleh orang yang tak dikenal, jangan cepat percaya dengan orang lain,” ajaknya. (KS)