17.8 C
New York
Senin, September 25, 2023

Buy now

Dewan Ingatkan Pentingnya Kolaborasi Multi Sektoral Tangani Stunting di Sumbawa

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa Irwandi menyoroti penanganan Stunting di Kabupaten Sumbawa. Menurutnya agar penanganan penurunan prevelensi stunting berhasil membutuhkan kolaborasi multi sektor.

“Penanganan Stunting dapat berhasil manakala semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bergerak jadi tidak hanya Dinas Kesehatan. Karena stunting terjadi akibat gizi buruk atau kekurangan gizi artinya kita juga harus menguatkan orang tuanya sehingga mampu menyediakan kebutuhan Gizi anak tersebut” Ucap Irwandi dari Fraksi Hanura ini.

Kemudian lanjutnya, prinsip Gotong-royong dari OPD dalam bentuk peran aktif mengambil tugas ini dapat integral tufak hanya anaknya yang diperhatikan tapi bagaimana keluarga dan orang tuanya memiliki keberdayaan . kita lihat bagaimana mata pencahaariannya kita perkuat sehingga lebih berpaya dan mendapatkan penghasilan. Dengan demikian dia akan mampu membeli susu, telur dan sumber gizi bagi ibu dan anaknya.

Baca juga:  Jagung, Komoditas Unggulan Tol Laut Gerai Maritim Sumbawa

Kita bisa lakukan itu manakala maping permasalahannya tidak pada anak saja tapi juga pada lingkungan sekitar dan terdekat. Saya contohkan Dinas Sosial harus terjun dan bisa melakukan pemberdayaan orang tuanya sehingga mampu dan berpenghasilan dwngan itu dia mampu memenuhi guzi keluarganya. maka penetapan keluarga miskin itu juga harus sama dengan BPS bukan asal copot.

Demikian pula Dinas Pebdidikan dan Kebudayaan (Dikbud) harus berperan karena dibawah dikbud ada PAUD.TK dan SD. Dengan program inovasi Sabtu Bergizi dapat pembagian susu atau hal lain kepada anak sebagai langkah memngatasi stunting.

Baca juga:  Dikes Sumbawa Usulkan Pengadaan 10 Unit Ambulan Desa

Demikian pula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Dèsa (DPMD) mengintruksikan desa -desa agar membuat program pembagian susu, telur dan atau madu. “Ada surat edaran dari Bupati melalui dinas untuk menambah gizi anak -anak tidak mampu (miskin) tersebut.

“Dinas Sosial dan BPS harus satu sudut pandang dalam penetapan kriteria miskin Karena selama ini katanya berbeda sehingga harus satu pemahaman. Kalau ekonomi berkecukupan insya Allah Stunting ini dapat ditangani. Oleh karena Itu penanganan Stunting harus kolaboratif ” Pungkas Irwandi. (KS)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,870PengikutMengikuti
2,713PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Berita Terkini