Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pemda Sumbawa berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada masyarakat, baik dari segi mutu maupun akses pada pelayanan itu sendiri.
Tahun 2023 ini, Pemda Sumbawa telah menggelontorkan anggaran melalui ABPD untuk pengadaan 5 unit mobil ambulan desa.
“Mulai tahun lalu kita sudah menganggarkan 1 unit ambulan desa. Kemudian tahun ini ada 5 unit. Ada juga pengadaan yang dilakukan oleh salah satu desa di Kecamatan Utan. Jadi sudah ada 7 unit ambulan desa,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Sumbawa Jenaedi, kepada kabarsumbawa.com, Selasa (24/07/2023) di ruang kerjanya.
Dijelaskan, pengadaan ambulan desa tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Hal ini, sesuai dengan Rencana Pembangunan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan 10 Program Unggulan Pemerintaha Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah dan Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd.
“Terkait dengan pengadaan ambulan desa inilah bagian dari peningkatan akses pelayanan kesehatan masyarakat. Jadi sesuai dengan yang ada dalam RPJMD akan diberikan ambulan kepada desa. Ini juga bagian dari 10 Program Unggulan bupati dan wakil bupati,” jelasnya.
Untuk desa penerima sebutnya, telah diserahkan kriterianya kepada bupati. Terutama, akan diprioritaskan desa yang memiliki akses yang jauh dari Puskesmas.
“Tentu kami juga berupaya untuk memberikan lebih banyak lagi terutama desa-desa yang jauh aksesnya dari Puskesmas. Kami sudah memberikan kriteria penerima kepada pak bupati. Tentu nama-namanya atas persetujuan pak bupati. Daerah yang jauh dari puskesmas tapi sesuai dengan spesipikasi mobilnya,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya pengadaan ambulan desa ini, dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Ia berpesan, agar desa penerima dapat menjaga ambulan tersebut dengan baik, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
“Dengan adanya pengadaan ini, diharapkan meningkatkan akses masyarakat dari desa ke puskesmas. Pesan kepada desa penerima, tentu kerena ini salah satu upaya meningkatkan akses, agar dapat dijaga dengan baik sehingga dapat digunakan jangka panjang,” pungkasnya. (KS)