Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pemda Sumbawa melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumbawa, fokus melakukan pembinaan warga di sekitar Kawasan Wisata Hiu Paus.
Hal ini dilakukan kerana Wisata Hiu Paus di kawasan Teluk Santong, menjadi salah satu destinasi wisata yang akan diintegrasikan dengan event MXGP.
Kepala DKP Kabupaten Sumbawa, Rahmat Hidayat mengatakan, pembinaan yang dilakukan terkait potensi yang ada. Selain itu pihaknya juga memfasilitasi bantuan yang diberikan pemerintah Kementerian Kelautan dan Perikanan RI kepada masyarakat. Juga memberikan bantuan sarana berupa perahu untuk mengantar para wisatawan.
“Bantuan alat untuk snorkeling dan tabung oksigen juga kami fasilitasi penyalurannya dari pemerintah pusat,” ujar Rahmat.
Tidak hanya itu, pihaknya juga memfasilitasi bantuan untuk sarana di lokasi taman hiu paus. Seperti bantuan gazebo dan sejumlah bantuan lainnya.
Pihaknya juga sudah mengirimkan usulan ke Kementerian. Untuk pembangunan dermaga apung di kawasan tersebut. Guna mempermudah wisatawan untuk berkunjung. Terutama saat air laut pasang, dermaga ini akan memudahkan wisatawan untuk naik ke perahu.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, kewenangan pengawasan kawasan laut kini sudah ditarik oleh DKP Provinsi NTB. Meski demikian, pihaknya selalu menyampaikan imbauan kepada masyarakat, untuk tidak melakukan illegal fishing di kawasan tersebut.
Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan keramba jaring apung bagi kelompok nelayan. Guna meminimalisir terjadinya illegal fishing di kawasan Teluk Saleh. Hal ini juga bentuk upaya menyadarkan masyarakat, sehingga praktiknya beralih dari ilegal fishing menjadi budaya perikanan.
“Alhamdulillah sudah mulai ada kesadaran. Memang sesekali kami masih mendengar isu (illegal fishing, red) ya. Tapi kita tetap melakukan upaya bagaimana mereka bisa lebih peduli terhadap lingkungan,” pungkasnya. (KS)