Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Wakil Bupati Sumbawa Hj. Dewi Noviany, S.Pd.,M.Pd., kembali mengajak semua pihak untuk bersama-sama menekan angka stunting di Kabupaten Sumbawa. Hal ini disampaikan wabup saat membuka secara resmi rapat koordinasi percepatan penurunan stunting, Senin (20/03/2023) lalu di Lantai III Kantor Bupati Sumbawa.
Turut hadiri, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Kepala Dinas P2KBP3A Kab. Sumbawa serta kepala OPD terkait dan para Camat/Sekcam.
Pada kesempatan tersebut, wabup juga menyampakan kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa. Di mana beberapa waktu lalu Kabupaten Sumbawa mendapatkan penghargaan UHC (Universal Health Coverage) Award yang merupakan bentuk Apresiasi Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah yang telah berupaya keras memberikan kepastian jaminan kesehatan bagi warga masyarakatnya.
“Ini dibuktikan dengan kita telah menyediakan alokasi anggaran untuk pembayaran premi kepesertaan JKN PBI APBD,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk , Keluarga Berencana , Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Sumbawa Jannatulfalah, S.AP, dalam laporannya menyampaikan, dalam penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) terdapat 19 Indikator pencapaian target, 72 Indikator Pencapaian Target Pelaksanaan 5 Pilar Strategi Nasional dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, serta 42 indikator dalam Kegiatan Prioritas dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Indonesia (RAN PASTI) yang harus dilaksanakan oleh berbagai pihak di seluruh tingkatan daerah untuk mencapai target yang sudah ditetapkan yaitu 14 % per tahun 2022.
“Oleh sebab itu diperlukan koordinasi di semua Kementrian/Lembaga terkait, pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan pemerintah desa/kelurahan untuk dapat melakukan pemaduan, sinkronisasi, dan sinergitas program dan kegiatan dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting secara utuh, menyeluruh dan terpadu,” ungkapnya.
Disebutjan, hasil pengukuran dari SSGI Kabupaten Sumbawa 29,7% dan EPPBGM 8,11%. Dalam upaya penurunan percepatan stunting sesuai amanat RAN PASTI, terdapat 6 output tematik yang harus dicapai yaitu , Audit Kasus Stunting (AKS), Mini Lokakarya Kecamatan, Pemantauan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), Rapat Koordinasi TPPS Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan, Pemantauan Elsimil, dan Pemantauan Tim Pendamping Keluarga.
Berkaitanya dengan kegiatan tematik stunting tersebut jelaskan, salah satu kegiatan tematik yakni Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten tahap pertama dilaksanakan pada bulan Maret 2023.
“Rakor ini bertujuan agar pihak terkait dapat mengikuti rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi TPPS tingkat Kabupaten Sumbawa, dan dapat melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi TPPS tingkat Kabupaten Sumbawa dan adanya rencana aksi dan intervensi dalam percepatan penurunan stunting yang terhadap di daerah lokus,” pungkasnya. (KS/Ardi)