Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Menjelang bulan suci rhamadan tahun 2023, harga bahan pokok di Kabupaten Sumbawa masih stabil. Hal ini berdasarkan pantauan rutin dilakukan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Indag) setempat.
Sekretaris Dinas KUKM Indag Sumbawa, Widodo kepada wartawan, Senin (13/03/2023) mengungkapkan, guna memastikan kestabilan harga bahan pokok jelang ramadhan tahun ini, pihaknya terus melalukan pemantauan dilapangan. Sejauh ini, harga masih relatif stabil.
“Terkait dengan harga bahan pokok, kebetulan kita tanggung jawabnya melakukan pencarian data terkait dengan harga bahan pokok. Jadi kalau terkait harga ini, di catatan kami sebenarnya catatan harian terkait dengan harga 26 item bahan pangan pokok di pasaran,’’ terangnya.
Dicontohkan, untuk harga beras medium di bulan februari sebesar Rp 12 ribu per kilogram (Kg), dan harga tersebut masih sama di bulan Maret ini. Begitu pula terhadap harga beras premium yang saat ini masih Rp 13 ribu/Kg. Termasuk harga gula pasir yang juga masih Rp 14 ribu/Kg sejak bulan Februari lalu.
Sementara untuk minyak goreng curah masih di harga Rp 14 ribu/liter. Minyak goreng kemasan sederhana Rp 18 ribu/liter, kemasan premium Rp 20 ribu/liter. Sementara, tepung terigu Rp 13 ribu/kg, kemudian, daging sapi masih stabil sejak bulan Februari Rp 120 ribu/kg. Daging ayam potong masih stabil Rp 38 ribu/kg, telur ayam masih diharga Rp 28 ribu/kg.
Cabe merah kriting sedikit mengalami kenaikan dari Rp 35 ribu/kg menjadi Rp 40 ribu/kg. Begitu juga dengan harga cabe rawit merah dari Rp 60 ribu/kg naik menjadi Rp 70 ribu/kg di bulan Maret. Sementara bawang merah mengalami penurunan dari Rp 35 ribu/kg menjadi Rp 30 ribu/kg.
“harga masih terbilang stabil, tapi kita belum tahu trand harga di bulan puasa nanti,” ungkapnya.
Jika pun terjadi kenaikan harga di bulan raamadhan manti lanjutnya, pemerintah wajib melakukan intervensi melalui mekanisme operasi pasar bersama pihak terkait.
“Jika ada kenaikan harga itu maka kaitannya dengan bahan pokoknya seperti beras, minyak goreng, terigu dan gula, karena nanti kita akan bekerja sama dengan Bulog. Jadi kemungkinan kita adakan operasi pasar,” pungkasnya.
Untuk itu, pihaknya meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir. Pemerintah akan terus melakukan pengawasan sebagai upaya meminimalisir terjadinya kelangkaan bahan pokok dan bahan penting lainnya yang akan berdampak pada kenaikan harga. (KS/Aly)