Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Bupati Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah meminta agar memperkuat mitigasi bencana ditingkat masayarakat. Terlebih lagi saat ini Kabupaten Sumbawa memasuki peralihan musim, sehingga rentan terjadi bencana alam.
Hal ini disampaikan oleh bupati saat mempin Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2022, di halaman kantor bupati, (Senin (24/10/2022) pagi.
Bupati menyebutkan, Kabupaten Sumbawa merupakan daerah yang termasuk dalam kategori rawan bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial, serta mempunyai kompleksitas permasalahan dalam penanggulangan bencana.
Hasil kajian BMKG kata bupati, memprediksi kejadian La Nina di beberapa wilayah termasuk Kabupaten Sumbawa, akan terjadi pada penghujung tahun 2022 hingga awal tahun 2023.
“Ini akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan diatas normal, yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin puting beliung, dan abrasi,” jelasnya.
Menurutnya, kewaspadaan dini harus ditumbuhkan mulai dari tingkat paling bawah yakni keluarga, RT, dusun, desa, kecamatan serta Kabupaten. Hal tersebut dilakukan untuk mempertegas bahwa semua komponen harus senantiasa waspada dengan bencana, mengingat Sumbawa masuk pada zona Lintasan Cincin Api.
Untuk itu, ia meminta para relawan kemanusiaan untuk memperkuat mitigasi bencana ditingkat masyarakat, dengan intens memberikan informasi terkait anomali cuaca.
“Kondisi musim penghujan, harap Bupati, hendaknya di manfaatkan oleh lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta, untuk menggalakan penanaman pohon demi keberlangsungan mata air di musim kemarau,” ujarnya.
Bupati juga mengajak semua komponen untuk saling mendukung, berkoordinasi, dan bersinergi dalam pelestarian alam, sebagai upaya mengantisipasi kondisi musim penghujan, serta memperkecil potensi bencana yang kemungkinan terjadi.
“Semoga Allah selalu melindungi kita semua, agar terhindar dari segala bencana dan musibah,” pungkasnya. (KS/aly)