Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Bupati Sumbawa Drs H. Mahmud Abdullah membuka Panen Raya Bawang Merah, Program The Development Of Integrated, Farming System, In Upland Areas Project, Dirjen PSP, Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2022.
Kegiatan yang berlangsung di Desa Brang Kolong, Kecamatan Plampang, Senin (04/07/2022) itu juga dihadiri oleh Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal Prasaran Dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Forkopimda Kabupaten Sumbawa, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Pimpinan OPD Kab. Sumbawa, Branch Manager PT Bank NTB Syariah Cabang Sumbawa, Camat Plampang, Kepala Desa se-Kecamatan Plampang Serta Seluruh Kelompok Tani.
Dalam sambutan, Bupati menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kemeterian Pertanian RI yang sudah menunjuk Kabupaten Sumbawa sebagai lokasi kegiatan Upland ini.
Menurut Bupati, panen raya yang dilaksanakan ini membuktikan bahwa petani penerima bantuan telah sungguh-sungguh melakukan budidaya bawang merah. hal ini terbukti pada 12 kecamatan 19 desa penerima bantuan, rata-rata sudah melakukan panen dengan produksi yang cukup tinggi dan harga jual yang sangat baik.
Untuk itu, ia selaku pimpinan daerah sangat mengapresiasi program ini karena bantuan yang diberikan dari Hulu hingga Hilir sampai dengan pemasaran serta pembentukan Badan Usaha Milik Petani (BUMP), yang nantinya dapat menjadi wadahbagi petani upland untuk memasarkan produk hasil pertanian kepada offtaker, bukan kepada tengkulak.
“saya menghimbau kepada para petani bawang merah agar senantiasa melakukan budidaya tanaman yang ramah lingkungan, seperti memanfaatkan pupuk organik maupuk pestisida nabati. adapun penggunaan pupuk dan pestisida kimia merupakan alternatif terakhir. Dan insyaallah program ini akan terus saya pantau,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian RI diwakili Asisten Monitoring dan Evaluasi Proyek Upland, Vikri Indra, menyampaikan arahan Presiden RI mengenai kebijakan nasional dalam RPJMN 2020-2024, kebijakan dalam periode ini diarahkan ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi termasuk memperhatikan kesejahteraan keluarga petani dan memperhatikan berkelanjutan sumber daya pertanian.
Dalam rangka tujuan dan sasaran pembangunan khususnya dalam bidang pertanian, maka dana pembangunan dapat bersumber dari beberapa pendanaan salah satunya adalah pinjaman luar negeri proyek Upland.
Ia menjelaskan, kegiatan Upland merupakan kegiatan yang komprehensif dari pengembangan on farm sampai off farm. Pada tingkat on farm contohnya adalah peningkatan produktifitas pertanian dan ditingkat off farm adalah pengembangan kelembagaan, sehingga petani menjadi mandiri dan pengembangan pasar untuk komoditas pertanian baik domestik maupun ekspor.
Selain itu, aspek lingkungan jangan kita lupakan, dimana sistem pertanian yang dibangun harus mengutamakan kaidah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kegiatan Upland juga sedang merancang untuk asuransi usaha tanaman bawang merah yang bekerjasama dengan Jasindo.
Adapun harapannya untuk masyarakat tani khususnya di desa brang kolong kec. Plampang dapat mengoptimalkan dengan sebaik-baiknya kesempatan ini untuk memulai era baru model pengembangan pertanian yang maju, mandiri dan modern. (KS/aly)