Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Sesuai dengan Surat keputusan bersama empat menteri tentang pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi tahun 2022, seluruh sekolah dari tingkat Paud hingga SMA di Kabupaten Sumbawa telah melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, namun wajib menerapkan protokol covid-19.
Selain itu, bersumber dari kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran covid-19 khususnya varian baru omicron, STIKES Griya Husada Sumbawa bekerjasama dengan pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Cabang Sumbawa menyelenggarakan seminar dan workshop skrining covid-19 pada petugas UKS tingkat SMK/SMK/sederajat se kab. Sumbawa.
Ami, ketua pelaksana menjelaskan Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa khususnya petugas UKS terkait dengan skrining dan penyebaran covid-19.
Peningkatan kompetensi ini dimaksudkan untuk mempersiapkan petugas UKS sebagai garda terdepan pemutus mata rantai penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah dengan rutin melaksanakan skrining covid-19.
Hal senada juga disampaikan oleh Rusmayadi, Ketua STIKES Griya Husada Sumbawa. Menurutnya, kewaspadaan melalui pengetahuan dan tetap menjalankan protokol kesehatan merupakan keniscayaan yang harus dilakukan dalam upaya pencegahan penularan covid-19, hal yang sangat penting dalam pencegahan adalah upaya skrining sehingga dapat mengurangi penyebaran lebih luas, apalagi di sekolah, tempat belajar dan bermain sangat rentan terkena covid-19.
Dinas kesehatan Kabupaten Sumbawa sebagai mitra pelaksana kegiatan, melalui Kasi Kesehatan Keluarga dan Kesehatan Jiwa, Ummikalsum menyampaikan apresiasi serta harapan, bahwa dengan terlaksananya kegiatan tersebut mampu memperkecil resiko penyebaran covid-19.
“tentunya sangat bermanfaat bagi Masyarakat khususnya peserta didik (SMA/SMK/Madrasyah), dimana kegitan webinar ini akan dapat menambah pengetahuan, pemahaman dan wawasan peserta didik tentang bagaiman mencegah dan menscrining Covid 19, tentunya dengan harapan peserta didik dapat menerapkan dalam kehidupan sehari hari, bahkan dapat di tularkan di keluarganya sendiri dan Masyarakat. Dengan memahami cara pencegahan, skrining dan penanganan COVID-19, maka dampak dari pandemik ini akan lebih kecil,” pungkasnya. (KS)