Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pemda Sumbawa menargetkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun tuntas dalam dua pekan ke depan. Data Dinas Kesehatan (Dikes) setempat, hingga Rabu 02 Februari kemarin, cakupannya mencapai 54,65 persen dari total sasaran 53.506 orang.
“Vaksinasi anak ini kalau kita lihat capaian anak sekolah evektif kita baru tanggal 17 Januari. Berarti baru dua minggu. Kalau kita lihat progresnya Insya Allah paling lambat dua minggu ke depan kita bisa tuntaskan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa, Junaedi, S.Si., A.Pt., M.Si, kemarin.
Dalam mengejar capaian vaksinasi ini, menurutnya vaksin di Sumbawa masih tersedia. Terkait adanya orang tua yang masih menolak, pihaknya akan terus melakukan upaya pendekatan. Sebab, program vaksinasi juga untuk kepentingan kesehatan anak dan kepentingan bersama, terutama dalam mendukung pembelajaran tatap muka.
“Kalau vaksin tidak ada masalah. Mungkin ada sebagian orang tua menolak, mengkin mereka yang belum tersampaikan informasi dengan jelas. Inilah mungkin perlu secara bersama-sama kita melakukan pendekatan kepada masyarakat agar anak-anak kita yang memenuhi syarat kesehatan bisa divaksinasi,” harapnya.
Selain vaksinasi anak, pihaknya juga tetap mengejar capaian vaksinasi dosis 1 dan dosis 2. Data di hari yang sama, untuk vaksin dosis 1 sudah mencapai 87,07 persen dan dosis 2 sudah mencapai 60,19 persen. Pihaknya pun berharap bisa segera menuntaskan vaksinasi tersebut sesuai dengan target Pemda di akhir Maret 2022 untuk dosis 1 mencapai 100 persen dan dosis 2 mencapai 70 persen.
Namun karena fokus dari tim di lapangan juga terbagi untuk mengejar vaksinasi anak dan vaksinasi dosis ketiga, sehingga progres sedikit melambat. Nantinya setelah vaksin anak tuntas, tim akan kembali fokus untuk mempercepat vaksinasi dosis 1 dan dosis 2.
“Karena ini secara bersamaan teman-teman tim puskesmas juga melakukan vaksinasi anak dan booster, sehingga ada sedikit progresnya melambat. Tetapi ada perkembangan dari hari ke hari. Makanya setelah kita menuntaskan dosis anak, kita akan kembali fokus lagi ngegas untuk dosis 1 dan 2. Strateginya tetap kerjasama tim mulai dari kabupaten, kecamatan sampai ke tingkat RT, RW. Bila perlu RT, RW bisa by name by addres orang-orang yang belum divaksin itu. Kita akan lebih muda untuk menjangkau kalau sudah ada data by name by addres,” pungkasnya. (KS/aly*)