Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Sebanyak 13 orang mahasiswa semester VII Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Samawa (UNSA) mengikuti Peraktek Kerja Lapangan (PKL) Jurnalistik. Mereka ditempatkan di beberapa media massa di Sumbawa, baik Cetak maupun Online.
Belasan mahassiwa ini akan melaksanakan PKL Jurnalistik selama selama 47 hari, mulai dari tanggal 1 Desember 2020 hingga dengan 16 Januari 2021 mendatang.
Para mahasiswa PKL ini dibagi ke dalam 4 kelompok. Kelompok pertama ditempatkan di Harian Umum Gaung NTB, kelompok kedua di Radar Sumbawa, kelompok ketiga di Harian Umum Tribun Sumbawa, dan kelompok keempat ditempatkan di media online Kabarsumbawa.com.
Ketua Program Studi (Kaperodi) PBSI, Sri Sugiarto, M.Pd., mengatakan, sebelum mengikuti pelaksanaan PKL Jurnalistik, terlebih dahulu para peserta diberi pembekalan tentang jurnalistik. Materi pembekalan diberikan oleh Kepala Biro Suara NTB Kabupaten Sumbawa, Arnan Jurami.
Sri Sugiarto berharap, melalui kegiatan PKL Jurnalistik ini, para peserta bisa memahami tentang ilmu jurnalistik secara langusung di lapangan. Melalui PKL ini, mahasiswa bisa menerapkan teori jurnalistik yang didapatakan selama perkuliahan.
“Program studi bahasa Indonesia memiliki mata kuliah khusus berkaitan dengan jurnalistik. Pada kesempatan ini, mahasiswa bisa belajar secara langsung dilapangan dan bisa menerapkan teori yang telah di dapatkan selama perkuliahan,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Dekan FKIP UNSA, Erma Suryani, M.Pd., berharap, mahasiwa mampu mengimplementasikan teori yang dipelajari selama perkuliahan. Sebab, menurutnya, teori dan prakter merupakan dua hal yang selalu beriringan.
Melalui PKL ini, Irma juga mahasiswa bisa mengenal lebih jauh lagi mengenai dunia jurnalis. Dengan adanya pengalaman-pengalaman bisa membantu mahasiswa bersaing di dunia kerja ke depannya.
“Lulusan pendidikan bahasa dan sastra indonesia diharapkan mampu menjadi penulis masa depan, seoranag jurnalis dan mampu berkompetisi di dunia kerja baik itu bidang jurnalis maupun menjadi seorang guru,” pungkasnya. (KS/aly/dina)