Kabupaten Bima – Seorang remaja asal Desa Nunggi, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, MD (19) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kejadian terjadi, Kamis (26/11/2020) pukul 09.30 wita kemarin di rumahnya.
Kapolres Bima Kota melalui press realese yang disampaikan oleh Kapolsek Wera, IPTU Husnain membenarkan kejadian tersebut.
Dijelaskan, sebelum kejadian, ibu korban, Nasmirah, sedang berada di samping rumah dan tengah menjemur gabah, Saat itu ia mendengar suara pukulan palu dari atas rumah panggung tersebut. Namun, tidak dihuraukan karena mengira anaknya (korban – red) sedang memperbaiki sesuatu di atas rumah.
Setelah usai menjemur gabah, ia naik ke atas rumah dan menemukan anak lelakinya itu sudah tergantung menggunakan sebuah ikat pinggang. Ia kemudian beretriak meminta petolongan kepada warga sekitar.
Lanjutnya, kemudian warga berdatangan. Korban diturunkan dan dilepaskan dari ikatan, selanjutnya jasat korban di bawah ke Puskesmas untuk kendapat pertolongan. Korban dinyatakan meninggal saat tergantung.
“Itu dugaan sementara kami berdasarkan informasi di lapangan, bahwa korban kesal hp yang selalu dia gunakan main game dirusak oleh orang tuanya,” ungkapnya.
Dengan kejadian tersebut pihak kepolisian mengamankan 1 buah ikat pinggang warna belang merah kuning hijau, palu yang terbuat dari kayu dan 1 unit HP merek Samsung warna hitam.
“Keluarga korban menolak divisum dan otopsi. Sekaligus dibuatkan surat penolakan tersebut,” pungkasnya. (KS)