Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Sebanyak 28 orang pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sumbawa, masih diisolasi. Dari jumlah tersebut, 10 orang pasien melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekretarian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM, di ruang kerjnya, Kamis (06/08/2020) kepada wartawan.
Dijelasnkan, saat ini terdapat 28 orang pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sumbawa masih diisolasi. Rinciannya, 8 orang pasien di RSMA, 10 di RSUD, dan 10 orang isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Lanjut H. Bass sapaan akrab Sekda Sumbawa ini, 10 orang yang melakukan isolasi mandiri tersebut tersebar di 3 Kecamatan. 1 orang di Kecamatan Alas, 2 orang di Kecamatan Alas Barat dan 7 orang di Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, para paisien tersebut tidak memiliki gejala apapun sehingga mereka diisolasi di rumah masing-masing dengan pengawasan dan pemantauan pihak puskesmas, Kepala Desa, TNI, Polri, serta warga setempat.
“Ada 18 yang dirawat di rumah sakit, 8 di RSUD dan 10 di RSMA. Sedangkan 10 orang isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pengawasan dan pemantauan dari puskesmas. Masing-masing 2 orang di Alas, 1 orang di Alas Barat dan 7 orang di Brang Kolong. Mereka ini tidak ada gejala, dan masyarakat juga menerima. Itu yang menjadi harapan pemerintah agar masyarakat bisa secara bersama untuk membantu. Tapi tetap dalam pengawasan puskesmas. Polisi TNI,” jelasnya.
Ke depan lanjut Sekda, pasien positif Covid-19 tanda gejala akan diisolasi secara mandiri di rumah masing-masing. Untuk itu, ia berharap kepada masyarakat agar dapat menerimanya dengan baik. Secara bahu membahu membantu kebutuhan pasien selama isolasi bersama pemerintah.
“Jadi tetap diawasi dan masyarakat juga bahu membahu menbantu keperluan dari sadudara kita yang sedang isolasi. Dibantu dari sisi keperluan sehari-hari. Ke depan ini yang kita harapkan supaya bisa masyarakat. Karena mustahil kita merawat orang yang tidak ada gejala. Sekarang masyarakat sudah paham dan menerima. Karena ini baru bisa jika bersama-sama kita bergerak dan membantu. Semua kita ikut berperan. Secara bahu membahu membantu,” pungkasnya. (KS/aly)