Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pemkab Sumbawa telah memiliki UPT Kerbau. UPT ini dibangun tahun 2015 lalu di Desa Labuan Sangur, Kecamatan Maronge. Namun, fungsi UPT Kerbau tersebut meningkatkan populasi serta bibit kerbau yang berkualitas belum maksimal lantaran kurangnya sarana dan prasarana pendukungnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Sumbawa, H. Junaidi, S.Pt, kepada wartawan belum lama ini mengatakan, untuk memaksimalkan fungsi UPT tersebut, perlu dilakukan peningkatan sarpras. Salah satunya kandang dan perluasan kebun Hijauan Pakan Ternak (HPT). Kemudian mesin pemerah susu dan sarpras lainnya.
“Masih banyak sarana prasarana yang masih kita butuhkan. Sekarang berjalan. Tapi kami berharap peningkatan sarana prasarana. Sekarang memang ada penananam HPT, baru 3 hektar yang ada. Insya Allah tahun depan kita coba usulkan lewat pemda 5 hektare, mudah-mudahan bisa goal,” terangnya.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meninkatkan sarpras UPT Kebau ini. Salah satunya kata dia, pihaknya bertemu dengan salah satu anggota DPR RI Joham Rosihan, untuk meminta dukungan menyampaikan kondisi UPT tersebut.
Terlebih dengan adanya program dari Kementerian Pertanian yakni Sikomandan (Sapi Kerbau Komoditi Andalan). Sehingga melalui UPT Kerbau ini, ternak kerbau di Sumbawa dapat dilestarikan dan ditingkatkan populasinya.
“Dengan adanya UPT Kerbau ini, kita bisa berharap agar kelestarian ternak kerbau kita di Sumbawa bisa ada. Khususnya pemurniannya melalui UPT tersebut,” (KS/aly)