Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menunda semua kegiatan umrah hingga waktu yang tidak ditentukan. Hal ini menyusul munculnya virus Corona Covid-19 di beberapa Negara.
Penundaan ini berlaku untuk semua Negara di Dunia. Termasuk Negara-negara yang ada disekitaran Arab Saudi.
“Kita luruskan dulu, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Pemerintah Arab Saudi, karena yang berkembang di masyarakat bahwa Pemerintah Arab Saudi melarang jamaah untuk melakukan umrah. Jadi bukan melarang tetapi menunda sampai keadaan virus corona itu normal. Sewaktu waktu akan dibuka, kemarin informasinya rencananya tanggal 14 Maret ini, tapi ada penundaan kembali karena saat ini sudah dua kasus corona di Arab Saudi, ditunda lagi sampai batas waktu yang belum ditentukan,” ungkap H. Haryanto, S.Ag., Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kemenag Kabupaten Sumbawa, kepada kabarsumbawa.com, Jum’at (06/03/2020) di ruang kerjanya.
Dikatakan, hingga saat ini sebanyak 97 orang jamaah umrah di Kabupaten Sumbawa telah mengambil rekomendasi keberangkatan. Namun keberangkatan terancam ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Terhadap kondisi ini, pihaknya telah memberikan sosialisasi kepada para jamaah. Termasuk kepada perusahaan yang memberangkatkan mereka.
“Mereka ini sudah kita sosialisasikan, pihak PT juga sudah disosialisasikan bahwa sampai ada keputusan dari Arab Saudi. Sekalipun kemarin misalnya ada yang berangkat 17 Maret ini, tapi ketika pemerintah arab Saudi masih menunda, maka akan ditunda. Ada juga yang berencana bulan april, ketika Pemerintah Arab Saudi belum memberikan izin, maka keberangkatannya juga ditunda. Untuk yang sudah berangkat kemarin, mereka tetap dipersilahkan untuk menyelsaikan aktivitas umrahnya oleh Pemerintah Arab Saudi,” jelasnya.
Lanjutnya, bagi jamaah yang telah mengurus visa, hotel, maupun transportasi di Arab Saudi, pihaknya telah memanggil seluruh agen travel untuk melakukan penjadwalan ulang. Kemudian, Pemerintah Arab Saudi juga menjamin bahwa tidak ada pungutan biaya kembali bagi jamaah umrah yang tertunda keberangkatannya.
Ditambahkan dia, jika penundaan tersebut diberlakukan hingga musim haji mendatang, pihaknya juga akan melakukan hal sama, yakni memanggil seluruh jamaah untuk beritahukan hal tersebut.
“Namun sampai sekarang belum ada informasinya. Tapi kalau memang ada dari Menteri Agama menyampaikan ke kita bahwa jamaah haji juga terancam, maka kami akan melakukan pemanggilan kepada jamaah untuk diberitahukan. Untuk sementara yang terdaftar untuk haji tahun ini sebanyak 389 orang jamaah,” pungkasnya. (KS/aly)