Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Bunda PAUD Kabupaten Sumbawa Hj. Amien Rahmani Husni Djibril membacakan buku cerita untuk anak usia dini dalam acara Sosialisasi Gerakan Isi Piringku Bintang Empat (gizi ketupat) Pola Asuh Positif PAUD HI pada Rabu pagi (18/9) di Aula TK Negeri Pembina Sumbawa Besar.
Turut hadir pada acara tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kab. Sumbawa, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajaran, Kadis Perpustakaan dan Arsip, Kepala Sekolah, Ketua Komite, dan orang tua/wali murid TK. Negeri Pembina.
Bunda PAUD menyampaikan bahwa orang tua mempunyai peran yang sangat penting untuk menumbuhkan minat baca pada anak. Peran orang tua membacakan buku adalah sebuah kebutuhan dalam pengasuhan, karena dapat mendekatkan hubungan antara orang tua dan anak, dan banyak orang yang sukses di awali dengan kecintaannya akan membaca. Sangatlah penting untuk membiasakan membaca buku kepada anak, dengan cara membacakan buku bergambar, bercerita ataupun mendongeng untuk anak-anak kita. “Apabila kita menginginkan keluarga kita, anak-anak kita menjadi generasi yang berpengetahuan luas, maka kita sebagai orang tua berkewajiban untuk membentuk kebiasaan dan kecintaan membaca buku sejak dini bagi anak-anak kita, cukup 10 menit setiap hari” ucapnya.
Disampaikan pula kepada orang tua/wali murid, tentang Gerakan Isi Piringku Bintang Empat (gizi ketupat), yang terdiri dari nasi, sayur mayur, lauk pauk, buah-buahan, dan harus dipenuhi setiap hari, agar tumbuh kembang anak dapat maksimal, sehingga anak terbebas dari stunting. Diingatkan pula kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan gizi anak, dengan gerakan menanam kelor di pekarangan rumah, mengingat kelor memiliki gizi yang luar biasa.
Terkait pola pengasuhan positif, Bunda PAUD mengingatkan agar orang tua jangan sekali-kali berlaku kasar, apalagi sampai memukul anak. Orang tua dihimbau untuk lebih banyak membaca agar pengetahuan tentang pengasuhan anak dapat maksimal, serta dapat menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada anak, agar anak terbiasa hidup bersih dan sehat, misalnya dengan mengajarkan anak mandi 2 kali sehari, dan gosok gigi sebelum tidur.
Bupati Sumbawa dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kab. Sumbawa A. Rahim, S.Sos menyampaikan bahwa membaca pada hakikatnya adalah untuk membuka cakrawala dunia. Membaca merupakan jendela dunia. Dengan membaca dapat meningkatkan kemampuan, tidak hanya secara kognitif namun juga afektif. Membaca tidak hanya meningkatkan intelektualitas, namun juga meningkatkan kualitas emosional agar menjadi pribadi yang matang, terutama dalam menghadapi tantangan era globalisasi dan keterbukaan yang semakin dinamis dewasa ini.
Dikatakan, karakter dan kepribadian seseorang sangat ditentukan oleh seberapa banyak informasi yang diterima, salah satunya melalui buku sebagai sumber informasi. “Dengan membaca, kita akan mendapat banyak panduan dalam arti pengetahuan, keterampilan, juga etika dan estetika, yang tentu akan melengkapi sosok seorang manusia, sosok sebuah masyarakat maupun bangsa,” ucapnya.
Disampaikan pula masalah yang dihadapi saat ini adalah rendahnya minat baca pada anak-anak dan masyarakat pada umumnya. Dalam masyarakat, budaya membaca merupakan budaya yang masih asing dan belum dianggap sebagai suatu kebutuhan. “Padahal hanya dengan melalui membaca, kita dapat menjelajahi dunia yang tak terbatas dan dengan membaca kita dapat mengetahui peristiwa dunia yang terjadi pada masa lampau, masa sekarang, bahkan dapat memprediksi peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa H. Syahril, S.Pd.,M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini akan terlihat hasilnya pada 10 sampai 20 tahun yang akan datang. PAUD berdasarkan hasil riset dari lembaga di Indonesia dan internasional menilai bahwa pendidikan tertinggi pada SD hanya akan diperoleh oleh anak-anak yang sudah mengenyam pendidikan, dan sudah mengikuti kelompok bermain dan taman kanak-kanak di PAUD. Diharapkan, ke depan membaca buku untuk anak-anak dirumah akan menjadi kebiasaan, dan dengan komitmen yang tinggi maka disiplin akan dicapai.
Dalam acara tersebut Bunda PAUD juga berdialog langsung dengan wali murid serta anak didik, dan membacakan buku cerita tentang perilaku terpuji yang disambut antusias oleh anak usia dini. Dalam kesempatan tersebut, Bunda PAUD juga memberikan apresiasi kepada anak didik yang berani tampil bernyanyi. Kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama dan peninjauan sekolah oleh Bunda PAUD Sumbawa.