Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Harga Cabai rawit di Pasar Temporer Kerato dan Pasar Labuhan Sumbawa nampaknya masih pedas. Dimana, harga cabai rawit di kedua pasar tersebut berkisar antara 75 ribu hingga 80 ribu per kilo gram, bahkan ditingkat pengecar mencapai 90 ribu per kilo gram.
“cabai 80 ribu per kilo, kemarin kita dapat 70 ribu dari pengepul, kita beli 70 ribu, kita jual 80 ribu, kita ambil di belakang sana (pengepul) . Kita jual 80 ribu, kalau ¼ kg, kita jual 20 ribu,” ungkap Tawadi alis Emon salah seorang pedagang cabai di pasar Temporer Kerato, kepada Kabar Sumbawa, Senin (06/08/2019) pagi tadi.
Ia mengaku tidak mengataui penyebab kenaikan harga cabai. “tidak tahu, katanya tidak ada orang metik, tidak setabil harganya, tomat saja yang murah. cabai ini kadang-kadang habis, sekarang tidak tau, apa bisa habis, soalnya belum ada yang beli,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Masnah yang juga pedagang cabai di pasar Temporer Kerato. Menurutnya, kanaikan harga cabai karena kurangnya stok cabai. “90 ribu perkilo, naik baru tiga, empat hari belakangan. naiknya mungkin karena kurang cabe. saya ambil di pasar ini si, kemudian jaul lagi,” jelasnya.
Kemudian berdasarkan pantauan tim Kabar Sumbawa di Pasar Labuhan Sumbawa, harga cabai juga mesih cukup tinggi, yakni 80 ribu per kilo gram.
Menurut Maisaroh salah seorang pedangan cabai di Pasar Labuhan Sumbawa, harga cabai memang tidak setabil, jika stok banyak maka harga akan murah, namun sebaliknya, jika stok tidak ada, maka harganya akan naik.
“saya ambil di kerato si, kamarin 68 ribu, sekarang sudah 75, niak turun. kalau cabai memang gitu selalu turun naik. kalau tidak ada mahal. sekarang lagi tidak ada, 75 disana, kalau disini 80 ribu,” pungkasnya. (KS/aly)