Sumbawa Besar, kabarsumbawa.com – Keberadaan Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan Untuk Kesejahteraan atau disingkat KOMPAK di daerah ini telah mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat dan pemerintahan daerah Kabupaten Sumbawa. Sebagaimana dilakukan beberapa hari yang lalu menggelar Focus Group Discussion (FGD) awal untuk perumusan inisiatif pemeringkat kinerja desa dan kecamatan yang berlangsung di aula kantor Bappeda Kabupaten Sumbawa.
Kepala Bappeda kabupaten Sumbawa, Ir. H. Junaedi, M.Si menyampaikan terima kasih atas kesedian Kompak yang telah menjadikan Kabupaten Sumbawa sebagai daerah binaan. Kegiatan-kegiatan diskusi yang dilaksanakan hari ini sangat langkah, apalagi diskusi dengan tim strategis, tentu kegiatan ini akan dapat membantu pemerintah daerah, apalagi isu-isu bagaimana arah kebijakan pemerintahan ke depan. Kemudian terima kasih, kepada perwakilan OPD yang telah hadir sehingga dapat memberikan masukkan terhadap instrument apa saja yang dapat diusulkan guna peningkatan kinerja desa dan kecamatan.
Devi Suryani, selaku manager Kompak Nasional mengungkapkan bahwa support Kompak di NTB, telah dilakukan beberapa kabupaten/kota. Kegiatan hari ini merupakan piloting kegiatan di Bima tahun 2017 kemudian Kabupaten Bantaeng di Provinsi Sulawesi Nasional kemudian Kementerian Dalam Negeri terarik secara nasional untuk menyusun pemeringkatan desa dan kecamatan. Secara spesifik di Kabupaten Sumbawa merupakan piloting yang ke empat. Kab. Lotim telah melakukan kegiatan bagaimana mengukur kinerja kecamatan. Dengan maksud bagaimana mengelingkan agar kinerja, mulai level desa mendukung indikator makro di level kabupaten. Sehingga mengukur kinerja dapat dilakukan mulai dari bawah, desa, kecamatan, kabupaten sampai provinsi.
Pada akhirnya kegiatan ini akan menjadi Peraturan Daerah. Kegiatan ini akan menjadi produktif apabila ditindaklanjuti untuk kegiatan selanjutnya.
Sementara itu Kabid Pemdes DPMD Kabupaten Sumbawa Ulumuddin, SE menyampaikan bahwa maksud kegiatan ini pada akhirnya melakukan penilaian kebutuhan pemeringkatan desa, gambaran apa indikator, bagi kecamatan dan desa-desa yang memiliki kinerja baik akan diberikan insentif, sehingga FGD ini nantinya menghasilkan instrument penilaian obyektif dalam rangka membangun desa. Tentu muaranya adalah bagaimana perbaikan kinerja Pemda. Tahap ini adalah yang awal. Tegas kabid ramah ini.