Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Seteleh sukses sukses menggelar Festival Olat Ojong I, Pemerintah Kecamatan Unter Iwes kembali menggelar Festival Olat Ojong II.
Festival yang dirangkaikan dengan launching Desa Jorok sebagi Desa Hijau tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Sumbawa H.M. Husni Djibril, B.Sc didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sumbawa Hj. Amien Rahmani Husni, Senin sore (24/06/2019) di Aula Desa Jorok Kecamatan unter Iwes.
Turut hadir pada pembukaan tersebut Kapolres Sumbawa, Pimpinan OPD, Ketua UPT Se-Kecamata Unter Iwes, Kades Se-kecamatan Unter Iwes, Ketua TP PKK Desa Se-Kecamatan Unter Iwes, Ketua BPD Se-Kecematan Unter Iwes, Ketua LPM, Toga dan Toma.
Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengembangan sektor pariwisata dalam mendorong perekonomian di desa sangatlah penting dilakukan, salah satunya dengan menampilkan kesenian-kesian khas Daerah, serta mengembangkan potensi-potensi perekonomian yang ada, sehingga dapat menambah pengahasilan Desa.
“Banyak hal yang dapat menambah penghasilan penduduk desa. Menanam sayuran, mengolah sawah, memerah susu sapi, kerbau ataupun kuda, menyusuri jalan setapak dan sungai adalah aktifitas yang bisa dijual kepada penduduk kota dan turis asing. dan itu semua dapat dilakukan bila didukung dengan lingkungan yang bersih dan asri,” terangnya.
Pencanangan Desa Jorok sebagai Desa hijau akan terus menjadikan desa jorok sebagai pusat berbagai bibit tanaman, dan ke depan dapat menjadi salah satu desa yang akan terus dikunjungi oleh masyarakat luar yang ingin menikmati hijaunya tanaman di dalam perkampungan bahkan pengunjung dapat langsung berinteransaksi dengan masyarakat pemilik tanaman secara langsung.
Diharapkan, pembangunan pariwisata dengan konsep desa hijau ini nantinya akan banyak dikembangkan di desa-desa lainnya di wilayah Kabupaten Sumbawa, tentu dengan ke-khasan masing-masing. Sebab, desa hijau selain sebagai upaya membangun lingkungan yang asri juga dapat menjadi konsep pembangunan pariwisata yang berkelanjutan yang memberi dampak sosial, ekonomi maupun kelestarian lingkungan sekitar.
Bupati juga berharap melalui kegiatan festival pesona olat ojong ini, seluruh komponen masyarakat Sumbawa khususnya di wilayah kecamatan Unter Iwes bisa semakin peduli terhadap tata nilai dan seni-budaya Samawa. Kultur atau budaya masyarakat dalam segala segi harus tetap dilestarikan agar hal-hal yang merusak tatanan dan juga lingkungan dapat dihindari.
Sementara itu, Camat Unter Iwes Evi Supiati, S.STP.,M.Si, melaporkan bahwa pelaksanaan Festival Pesona Olat Ojong berlangsung pada tanggal 24 s.d 28 Juni 2019 dengan mengangkat 3 tema besar yaitu Lingkungan/sampah, Generasi Muda dan UKM. Tujuan pelaksanaan festival pesona olat ojong II adalah untuk mengkampanyekan gerakan pemilahan sampah dan pengolahan kembali produk sampah, memberdayakan generasi muda yang memiliki potensi besar dan belum terakomodir, mencari akses bagi UKM yang sudah berproduksi baik pada pelatihan, pengemasan maupun pemasaran.
Tujuan launching desa Jorok sebai desa hijau merupakan rancangan kedepan untuk desa Jorok sebagai suatu branding menuju desa wisata. Terdapat banyak permasalahan yang ada di dalam desa, salah satunya adalah permsalahan sampah. “Padahal Jorok mempunyai potensi air yang luar biasa dan sebenarnya jika mampu dimaksimalkan akan menjadi salah satu income bagi desa, contoh yang dapat dilihat adalah pemanfaatan potensi air untuk rumah bibit, tempat pembibitan bagi tanaman sayur mayur. dan masyarakat Jorok sudah mulai memelihara tanaman di depan rumah maupun di halaman masing-masing. Dan dengan launching ini sebagai motivasi bagi masyarakat untuk senantiasa menjaga desa agar tetap hijau,” jelasnya.
Untuk informasi, adapun bentuk kegitan festival pesona olat ojong diantaranya adalah festival desa hijau yang diselenggarakan pada tanggal 24 juni pukul 15.30 wita bertempat di desa Jorok, workshop produk sampah plastik yang diselenggarakan pada tanggal 25 juni 08.30 wita bertempat di SDN 2 Pelat, festival kopi diselenggarakan pada tanggal 25 juni 15.30 wita bertempat di Dusun Ai Beta Desa Kerato, nobar film filosofo kopi 2 diselenggarakan pada tanggal 25 juni 20.00 wita bertempat di Taman Genang Genis Desa Kerato, festival kuliner diselenggarakan pada tanggal 26 juni 08.30 wita bertempat di Taman Kerato Desa Uma Beringin, workshop diselenggarakan pada tanggal 27 juni 09.00 wita bertempat di Lapak Bypass Desa Nijang, stand UKM serta pertunjukan dan teater Aidah Sumbawa diselenggarakan pada tanggal 28 juni 08.30 wita bertempat di Lapangan Sering Atas Desa Kerato. (KS)