Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pada Pertemuan Desiminasi Data Surveilans Gizi Tingkat Kab. Sumbawa, di Aula Hotel Tambora Sumbawa, Jum’at (21/06/2019) kemarin, Bupati Sumbawa melalui Penjabat Sekda Kab. Sumbawa, Dr. H. Muhammad Ikhsan, M.Pd., mengungkapkan, berdasarkan hasil survey pemantau gizi tahun 2017, Kabupaten Sumbawa menempati urutan pertama dari 10 kabupaten/kota yang ada di NTB pada kasus stunting. Meskipun di tahun 2018 terjadi tren menurun.
“Meski demikian daerah kita masih tetap berada pada kategori wilayah rawan gizi,”ujarnya.
Untuk itu, menurutnya butuh langkah serius dan bekelanjutan dalam rangka mengupayakan perbaikan gizi di Kabupaten Sumbawa.
Disampaikan Bupati, bahwa kekurangan energi kronik, anemia, dan kekurangan gizi serta permasalahan gizi lainnya akan menyebabkan rendahnya status kesehatan, yang akan berakibat pada rendahnya kualitas SDM dan daya saing daerah.
Sehingga kata dia, permasalahan gizi menjadi indikator dari pertumbuhan ekonomi, politik, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pertanian dan sistem pangan, serta kondisi lingkungan hidup di suatu wilayah. (KS/)