Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Puluhan pelaku wisata di Kabupaten Sumbawa mendapat pelatihan peningkatan kapasitas usaha oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menggelar pelatihan bagi pelaku wisata di Kabupaten Sumbawa pada Kamis pagi (9/5) di Samawa Transit Hotel Sumbawa Besar.
Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kab. Sumbawa, Kasubbid Kemitraan Usaha Masyarakat Kementerian Pariwisata RI, Narasumber, dan peserta.
Asdep Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga yang disampaikan oleh Kasubbid Kemitraan Usaha Masyarakat Rulyta Marsuri Rachmaesa menyampaikan tujuan dilaksanakannya kegiatan peningkatan kapasitas usaha masyarakat bidang pariwisata di destinasi pariwisata di Kabupaten Sumbawa adalah untuk memberikan pelatihan dan pemahaman tentang pengelolaan usaha masyarakat di destinasi pariwisata.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kab. Sumbawa Ir. H. Iskandar. D, M.Ec.Dev mengatakan, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dalam pengelolaan obyek-obyek wisata di Kabupaten Sumbawa untuk kemajuan pariwisata dan untuk pariwisata yang berkelanjutan.
Lebih lanjut disampaikan, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pariwisata antara lain yaitu masalah bagaimana obyek wisata dan atraksi yang akan dijual, apakah dapat dilihat dan dinikmati, hal-hal apa saja yang dapat dilakukan wisatawan, dan apa yang dapat dibeli di daerah tempat wisata yang dikunjungi.
Hal lainnya, mengenai akses transportasi yang tersedia untuk membawa wisatawan ke daerah yang dituju. Selanjutnya, masalah fasilitas pelayanan yang tersedia harus disiapkan dengan baik, dalam hal ini akomodasi perhotelan yang ada, restoran, pelayanan umum seperti Bank/money changers.
Pelatihan akan berlangsung selama 2 hari dimulai tanggal 9 sampai dengan 10 Mei 2019, dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang terdiri dari 10 orang pemilik homestay, 15 orang pengelola desa wisata/pokdarwis, 10 orang pengusaha kuliner, 10 orang pengusaha kuliner, 10 orang pengusaha cinderamata, 10 orang pemandu wisata, dan 5 orang dari Dinas Pariwisata.
Adapun Narasumber adalah Prayitno Basuki Kaprodi Magister Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas mataram yang memaparkan tentang pariwisata, sadar wisata, wisata halal dan desa wisata, dan Lia Afriza yang memaparkan tentang strategi pengembangan usaha desa wisata, peningkatan kapasitas usaha masyarakat bidang pengelolaan homestay, dan peningkatan kapasitas usaha masyarakat bidang pengelolaan homestay. (KS/aly)