Stok Beras untuk Sumbawa dan KSB, Cukup Hingga 4 Tahun

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Perum Bulog Sub Divre Wilayah 1 Sumbawa, memastikan ketersedian beras bagi masyarakat Sumbawa dan KSB menjelang hari natal dan tahun baru. Bahkan bulog memastikan persediaan yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan dua Kabupaten ini hingga 53 bulan atau 4,5 tahun ke depan.
Kepala Perum Bulog Sub Divre Sumbawa Lalu Tawang, di ruang kerjanya, Kamis (13/12/2018) mengatakan, saat ini stok beras yang ada pada empat gudang bulog mencapai 19 ribu ton.

“Saat ini stok kita yang tersimpan sudah cukup. Bahkan bisa untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Sumbawa dan KSB 53 bulan ke depan. Sedangkan kebutuhan kita perbulan sekitar 350 ton beras. Jadi bisa dikatakan stok kita berlebih,” paparnya.

Baca juga:  Laporan Kinerja PT. AMMAN Tahun 2024, Laba Bersih Melonjak 148%

Dengan ketersediaan stok beras yang melimpah, pihaknya berencana untuk mengirimkan ke sjumlah daerah, seperti Divre NTB, Bali, NTT, dan Bima.
“kita beharap bisa kirim ke daerah membutuhkan, Tapi sampai sekarang belum ada perintah dari pusat,” jelasnya.

Sementara itu, terkait target serapan gabah pada tahun 2018 ini, bisa dikatakan tidak akan memenuhi target. Sebab target penyerapan gabah pada tahun 2018 adalah 40. 500 ton, sementara hingga Desember 2018 seapan baru mencapai 31. 196 ton.

“Sudah akhir tahun, tapi belum tercapai. Jadi saya rasa tidak bisa mencapai target sampai akhir tahun. Di samping itu panen sudah tidak ada. dan ada panen itu pu kecil, bahkan diserbu oleh pembeli,” tukasnya.
Tidak tercapainya target serapan tahun ini menurutnya disebabkan oleh sejumlah faktor. Misalnya karena harga yang sudah tinggi, di luar harga harga pembelian pemerintah.

Baca juga:  Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Stok BBM LPG Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025

“Harga pembelian pemerintah cuma Rp. 8.030 /kg sedangkan harga gabah kering giling Rp. 5.115/kg. sedangkan di luar harga gabah sudah di atas harga pemerintah. Jadi saya rasa tidak bisa mencapai target sampai akhir tahun. Itu yang membuat harga tinggi terutama bahan bakunya. Tapi kalau beras harganya sekitar Rp. 9 ribu untuk medium sedangkan pembelian kita Rp. 8.030/kg tidak cocok masuk ke kita menurut mereka,” pungkasnya. (KS/aly)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -iklan rokok

Most Popular