Sumbawa Barat, KabarSumbawa.com – Hujan deras yang turun Sabtu, (3/11) lalu, menyebabkan meluapnya air di sungai Talonang dan mengakibatkan salah satu jembatan penghubung di desa tersebut terputus. Aktivitas di Desa paling selatan Sumbawa Barat ink pun terhambat, bahkan terisolasi.
Setidaknya 3 unit jembatan terputus karena terjangan banjir di antaranya Jembatan Brang Bodo, Jembatan Tatar Loka dan jembatan limpas antara Blok Tatar dan Liangse.
Selain itu, beberapa bagian badan jalan dari Ai Keru hingga Kokar Geronong mengalami longsoran hebat sehingga ukuran badan jalan menyempit. Selain itu, ada 9 titik terdapat pohon tumbang dan menghalangi jalan.
Pemerhati pembangunan desa dari Lembaga Riset dan Pengembangan Desa (RiPeD) Muhammad Rizal, S.Sos, M.AP kepada Wartawan, Selasa(6/11) mengatakan, pemerintah Sumbawa Barat untuk segera mengambil tindakan untuk mengantisipasi dampak bencana tersebut.
“Pemerintah daerah perlu segera ambil tindakan karena akibat bencana ini akan berdampak secara ekonomi, memutus jalur distribusi barang dan layanan pemerintahan di sana”. Tegasnya.
Selain itu, Rizal juga menghimbau PT AMNT sebagai perusahaan nasional yang mempunyai kepentingan terhadap akses jalan wilayah selatan tersebut untuk melakukan perbaikan sementara sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat Desa Talonang Baru.
“Inilah saatnya, perusahaan menunjukkan kepeduliannya membantu pemerintah dan masyarakat agar tidak berlarut dalam keterisolasian”. Pungkasnya.(KS/yud)