Sumbawa Besar, kabarsumbawa.com –
Sarana penunjang beroperasinya Pasar Brang Bara yang telah dibangun menggunakan anggaran perbantuan pusat akan segera dipenuhi. Sebelumnya, surat Kementerian Perdagangan mengisyaratkan agar pasar tersebut segera beroperasi. Diketahui saat ini pasar tersebut belum memiliki instalasi listrik dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
“Kami akan berkoordinasi dengan teman-teman dari Dinas Koperindag dan UMKM Kabupaten Sumbawa untuk menindak lanjuti itu,” kata Arif Alimsyah, Seretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjanya Kamis (07/06).
Diungkapkan, belum lama ini, Bapenda telah menerima surat dari Kementerian Perdagangan, agar daerah-daerah yang membangun pasar dari dana perbantuan pusat, segera dimanfaatkan. “Juga diminta untuk mengisi data isian masing-masing pasar yang sudah terbangun itu, sebagai laporan Kementerian Perdagangan dan dasar laporan Kementerian Keuangan kepada presiden,” jelasnya, juga menambahkan, sebelumnya didalam rakor yang digelar beberapa bulan lalu oleh Kementerian Perdagangan, jiga mengistruksikan hal yang sama.
Untuk merespon surat kemeterian tersebut, akan ditempuh langkah-langkah strategis agar secara simultan mengisi pasar. Sambil menunggu kekurangan-kekurangan yang ada dilengkapi.
“Tentu kami akan melakukan langkah-langkah strategis untuk secara simultan untuk mengisi, sambil menunggu siapnya sarana-sarana pendukung tadi,” katanya.
Ditegaskan, petugas dari Diskoperindag dan UMKM yang sudah dilatih sebagai petugas yang mendata potensi dan omset pasar akan segera bekerja. “Kami akan jalan bersamasama koperindag. Dan mudah-mudahan kendala yang ada yang selama ini menjadi hambatan terisinya pasar dapat segera kita selesaikan pasca lebaran, listrik dan instalasi pengelolaan air limbah (Ipal),” jelasnya.
Ditegaskan, sebelumnya Bapenda telah mengistruksikan kepada pedagan lama Pasar Brang Bara, untuk mengisi pasar. Namun pedagang menolak dan bersedia menunggu hingga sarana dan prasarana dilengkapi.
“Sebenarnya, kami sudah berikan kunci ke pedagang lama dan kami minta masuk untuk mengisi. Karena sarana itu belum ada mereka menolak. Dan mereka nersedia menunggu sarana penunjangnua. Tapi kami yakin pasca lebaran itu sudah mulai dan berjalan,” katanya. (ks/adm)