Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Bukan hanya H. Nurdin yang tekena penyakit aneh di Desa Langam Kecamatan Lopok, ternyata masih banyak lagi warga setempat yang terkena penyakit tersebut. (03/03/2018).
Seperti nenek Siti Siya, yang merupakan istri H. Nurdin, juga terkena penyakit aneh tersebut, ia terkena penyakit tersebut semenjak satu bulan yang lalu, kini kondisinya cukup memprihatinkan.
Diungkapakan oleh anaknya, Nur wahida yang juga terkena penyakit tersebut, bahwa kondisi bapak dan ibunya (H.Nurdin dan Siti Siya) cukup memperihatinkan. “Di punggung ibu saya full bentol-bentol berisi nanah, bahkan sempar berdarah, kalau bapak, alhamdulillah sudah mendingan, namun masih gatal-gatal”, ujarnya.
Untuk kondisi saya sendiri lanjutnya, di punggung saya ada banyak hal serupa dengan bapak dan ibunya, namun tidak terlalu parah.
Lanjutnya, di dalam rumahnya ada sekitar 7 orang yang terkena penyakit tersebut, diantaranya, dia sendiri, bapak dan ibunya (H.Nurdin dan Siti Siya) anaknya Pika (5), dua orang sepupunya yakni Abdi (15), Gazi (3,5), serta iparnya nur yamanudin.
Untuk pengobatan lanjutnya, ia bersama keluarga berobat di salah satu klik di kota Sumbawa, selain itu jg biasanya ditaburi bedak untuk mengurangi sara gatal.
Ditempat berbeda, Raihani dan anaknya bernama muzani, warga rt 1 rw 10 dusun sigar mandang, desa langam, juga terkena penyakit tersebut dari beberapa bulan yang lalu.
Diceritakannya, awalnya hanya gatal-gatal biasa, setelah di garuk malah semakin banyak dan muncul bentol-bentol berisih nanah, terutama di bagian punggunngnya.
Untuk pengobatannya, ia membeli obat di apoek dan di puskesmas setempet.
“Kadang saya beli obat di apotek, sesekali juga saya berobat di puskesmas, tapi belum ada tim kesehatan yang datang melihat kami”, ujarnya.
Tidak hanya Raihani dan anaknya, ternyata Muhaini dan adiknya yang bernama Wahuy warga setempat juga terkena penyakit, dia akuinya bahwa belum lama ini dia mengalami gatal-gatal di beberapa bagian tubuhnya, namun adiknya yakni wahyu, sudah terkena penyakit tersebut sudah cukup lama.
“Awalnya gatal biasa, setelah di garuk malah semakin menjadi jadi”,ujarnya.
Lanjutnya, selain mereka, masih ada lagi warga setempat yang menderita penyakit lama, namun mereka malu untuk mengakuinya.(KS/aly)