Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Data yang dihimpun Pemda Sumbawa terkait dengan masalah kemiskinan, tidak sesuai dengan realita yang ada dilapangan. Oleh karena itu, Validasi serta Verifikasi ulang pun dilakukan sebagai upaya menurunkan tingkat kemiskinan di Tana Samawa ini.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bappeda Sumbawa, Ir.H. Iskandar D. M.Ec, Dev yang diwawancarai kabarsumbawa.com diruang kerjanya, Kamis (15/2).
Menurutnya, penyebab kecilnya tingkat penurunan angka kemiskinan dikabupaten Sumbawa, dikarenakan kehidupan yang begitu dinamis dan kompleks serta data yang tidak relevan dengan realita lapangan.
“Untuk itu, pemda ingin memperjelas kembali jumlah angka kemiskinan dan kini sedang dilakukan Validasi dan Verifikasi ulang untuk perubahan status, apakah masyarakat miskin dapat memenuhi 14 Indikator Garis kemiskinan yang ditentukan pemerintah atau tidak.” Tandasnya seraya menambahkan, indikator masyarakat miskin baru bisa diketahui tergantung dengan harga bahan pokok pemenuhan kebutuhan hidup, jika pendapatan rata-rata di Sumbawa Rp.300.643/bulan.
“Pemerintah telah berupaya melakukan penurunan tingkat kemiskinan melalui berbagai program seperti bedah rumah, penyaluran Dana Kerabat dan membangun perkampungan di Labuhan Jambu.” Ungkapnya.
Namun permasalahannya adalah data yang berubah dinamis tidak bisa diprediksi. Kesulitan pemenuhan kebutuhan masyarakat itulah sebab kenapa penanganan kemiskinan begitu kompleks.
Selain itu juga secara kebudayaan, dimana masyarakat yang berpenghasilan tinggi namun kehidupanya sederhana, contohnya masyarakat banyak yang memiliki rumah panggung. Jika mengacu pada 14 indikator kemiskinan, hal tersebut merupakan rumah tidak layak huni dan wajib mendapatkan bantuan dan itu merupakan permasalahan kita, sedangkan masyarakat berpenghasilan rendah tidak dapat bantuan.
“Selebihnya kemiskinan ini begitu kompleks hingga harus dilakukan Validasi dan Verifikasi data ulang untuk mendapatkan data Rill yang sesuai dengan kondisi lapangan”, Pungkasnya.
Menurut data yang dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2017 mencapai 68,69 ribu jiwa. Angka ini turun 2,97 ribu jiwa atau 0,8 % dari tahun sebelumnya 2016 sebesar 71,66 ribu jiwa. Tetapi penurunan tersebut masih jauh dari target pemerintah daerah sebesar 2%.(KS/aji)