Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), dianggap berhasil. Keberhasilan tersebut meruapakan sinergi semua pihak, mulai tingkat desa hingga kabupaten termasuk tim penggerak PKK. Kedepan KRPL akan diintegrasikan ikan dan ungags. Untuk mendorong itu, perlu dukungan anggaran dari APBD Kabupaten Sumbawa.
“Kegiatan KRPL kita cukup berhasil dan berdampak, dari kegiatan ibu PKK. Ini perlu diapresi, tentu dengan anggaran 2018 perlu didukung. Agar KRPL, disamping juga lumbung yang terintegrasi,” kata Ir. Syirajuddin, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Sumbawa, dihadapan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa, di Aula Dinas Ketahanan Pangan, Rabu (25/10).
Menurutnya, saat ini telah terbangun sedikitnya 43 buah lumbung. “Apa yang harus kita isi lumbung itu,” ungkapnya, juga menambahkan, ke depan akan digalakkan desa mandiri pangan, dengan menjadikan satu desa di Kecamatan Lunyuk sebagai ikon, tahun 2018.
Untuk itu, kejasama dinas instansi terkait Bersama PKK perlu terus intensifkan, seperti yang telah berjalan selama ini. Terbukti, Sumbawa menjadi juara 1 KRP ditingkat provinsi, sekaligus gambaran sinergi mulai tingkat desa hingga kabupaten.
Untuk mendorong KRPL, Dinas Ketahanan Pangan telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sumbawa, agar desa yang ditunjukkan menganggarkan melalui dana desa. “2018 coba canangkan KRPL melalui dana desa. Nanti ada 157 desa yang ikut KRPL, dan sudah berikan koordinasi dengan PMD. Mudah-mudahan ini dapat menjadi titik awal perjuangan kita,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia berharap agar provinsi melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ir.Hj. Budi Septiani, agar mendukung program di Kabupaten Sumbawa. “Minta provinsi bangun lumbung, lokasi di Sumbawa. ibu kadis sudah pernah lihat masih ada lumbung tradisional di moyo hilir. Dan itu coba kita integrasikan agar pemanfaatannya lebih baik lagi,” tegasnya. (KS/Adm)