Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Dibandingkan beberapa kabupaten lain di Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Sumbawa masih dinilai unggul, karena memiliki varian tanaman pangan beragam. Untuk itu, provinsi mencanangkan intensifikasi lumbung pangan, sekaligus sebagai upaya pengentasan kemiskinan di NTB.
“Ke depan ini akan lebih semangat dan termotivasi dan berkembang. Di KLU dibeberapa desa sudah lewat dana ADD. Tapi disana tidak seberagam tanaman yang ada di Sumbawa. Ini yang membuat sumbawa menjadi unggul karena tanamannya beragam. Kabupaten Lombok Barat, program ini jalan. Hanya saja berada diketua kelompok, tidak menyebar ke anggota,” kata melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ir.Hj. Budi Septiani, di Dinas Pangan Kabupaten Sumbawa, Rabu (25/10).
Menurutnya, KRPL sekaligus upaya pengentasan kemiskinan di NTB, karena diharapkan kelebihan pemenuhan kebutuhan konsumsi rumah tangga, dapat di jadikan mata pencaharian atau dijual. Dan sejauh ini, perkembangan Kabupaten Sumbawa dianggap sesuai dengan harapan meskipun perlu tetap didorong.
“Berikan motivasi dan semangat sampai tingkat tim penggerak PKK desa. Dan apa yang kami harapkan ternyata bisa direalisasikan, dimanfaatkan oleh masyarakat. Ada tim kami yang turun ke lapangan. Apakah ada manfaat program yang kita luncurkan. Tapi alhamdulillah hampir seluruh kelompok masyarakat bermanfaat, masing kelompok tidak ada yang membeli bahkan bisa menjual. Ini pendapatan masyarakat kita untuk bantu kebutuhan keluarga. Sumbawa luar biasa,” katanya.
Diungkapkan, dari hasil pemetaan masih terdapat daerah terkategori rawan pangan di NTB. Hal itu disebabkan distribusi pangan belum merata, pola konsumsi tidak teratur, tingginya penerapan standart mutu dan kemanan pangan pasar global serta internasional. “Sumbawa tidak masuk, karena terkait akses jalannya sudah terbangun. Kabupaten-kabupaten yang masih rawan ini termasuk fokus pengawasan kita,” tegasnya, juga mengatakan, namun secara umum, NTB masih termasuk tahan pangan. (KS/Adm)