Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – selain madu hutan, Sumbawa juga dikenal dengan minyak tradisionalnya yang diyakini oleh masyarakat Sumbawa memiliki berbagai macam khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Salah satunya adalah minyak Panan Tuja Batu yang berasal dari Kecamatan Labuan Badas Kabupaten Sumbawa Besar
Panan Tuja Batu berasal dari bahasa Sumbawa yang artinya panan adalah pandan dalam hal ini pandan pandai. Tuja artinya batu, jadi Panan Tuja Batu adalah pandan yang menumbuk batu. Karena panan atau pandan yang digunakan tumbuh diatas bebatuan pantai, akar dari pandan tersebut menembus bebatuan dan akar tesebutlah yang dijadikan sebagai bahan pembuatan minyak Sumbawa Panan Tuja Batu.
Bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat minyak Sumbawa Panan Tuja Batu yakni, kelapa, Jahe, Gula Merah, akar kesemek, kayu boro, akar bidara, kelamin menjangan jantan, rempah genap, cabai rawit, serese batu (kerakap), Merica, Madu Sumbawa.
Adapun proses pembuatannya yakni persiapan awalnya menyipkan bahan kayu kayuan dihaluskan serta bahan lainnya juga dihaluskan dan kelapa yang sudah menjadi santan. Setelah bahan-bahan telah siap, santan dimasukan kedalam wajan panas lalu diaduk hingga mendidi, stelah itu masukan akar kayu lalu diaduk hingga warnanya berubah menjadi merah. Selanjutnya masukan jahe dan gula merah lalu diaduk lagi dan minyaknya hampir matang. Terakhir masukan madu hutan Sumbawa, aduk hingga menjadi minyak lalu di saring.
Minyak Sumbawa Panan Tuja Batu berkhasiat meningkatkan vitalitas pria, mengobati berbagai macam luka, mengobati nyeri otot, persendian dan masih banyak lagi.
Abdullah Sema (67) warga Dusun Padak Kecamatan Labuan Badas Kabupaten Sumbawa, merupkan sandro (dukun) yang membuat minyak Sumbawa Panan Tuja Batu. Minyak tersebut merupakan minyak warisan turun temurun dari keluarganya dan ia merupakan generasi ke lima. Abdullah telah membuat minyak Sumbawa ini selama kurang lebih 47 tahun. (KS/aly)
