Hukum & Kriminal

Kepala BNNK Sumbawa : Peredaran Gelap dan Penyalahgunaan Narkoba Sudah Mengkhawatirkan

Avatar photo
×

Kepala BNNK Sumbawa : Peredaran Gelap dan Penyalahgunaan Narkoba Sudah Mengkhawatirkan

Sebarkan artikel ini
Kepala BNN Sumbawa
AKBP, Syirajuddin Mahmud, Kepala BNN Kabupaten Sumbawa
Kepala BNN Sumbawa
AKBP, Syirajuddin Mahmud, Kepala BNN Kabupaten Sumbawa

Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa – Saat ini, Indonesia maupun Kapupaten Sumbawa telah berada pada tingkat mengkhawatirkan terhadap peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Untuk itu, Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Sumbawa menggandeng kelompok dan organisasi masyarakat untuk bersama-sama memberantas peredaran dan penggunaan gelap narkoba.

“Indonesia perang dengan narkoba. Perederan dan penyalahgunaan narkoba sudah pada tingkat mengkhawatirkan, kita semua harus khawatir ini,” kata AKBP, Syirajuddin Mahmud, Kepala BNN Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjanya Rabu (30/8).

IKLAN PERTAMINA
banner 325x300

Diungkapkan, sebagai bentuk nyata menggandeng kelompok dan organisasi masyarkat, BNN menyelenggarakan mengundang berbagai kelompok dan organisasi antara lain LATS, Forum Komunikasi Umat Beragama, MUI, Persatuan Gereja Indonesia Kabupaten Sumbawa, Pareisada Hindu Dharma Kabupaten Sumbawa, Muhammadiyah dan PBNU. Hal tersebut dilakukan untuk pengembangan kapasitas dalam pemberdayaan penggiat anti narkoba dilingkungan masyarakat.

“Agar mereka mendukung dan mengeambil inisiatif untuk mengambil langkah-langkah agar peredaerah gelap dan penggunaan narkoba berkurang dan tidak ada lagi,” ujarnya, juga mengatakan, diharapkan kelompok tersebut menindaklanjuti dengan mensosialsisasikan di komunitas masing-masing.

Diharapkan, apabila masyarakat mengetahui adanya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, agar melaporkan kepada BNN maupun kepolisian. Agar aparat dapat segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

“Identitas pelapor akan kita rahasiakan. Jangan takut melapor,” tegasnya.

Diungkapkan, masuknya narkoba ke Kabupaten Sumbawa dicurigai melalui pelabuhan resmi maupun pelabuhan tikus yang tercatat sekitar 22 pelabuhan. “ini memungkinkan untuk dimanfaatkan penjahat narkoba melalui jalur ini. Minta masyarakat mewaspadai jalur ini, dan kami berkelanjutan akan mendatangi desa desa yang memiliki pelabuhan tidak resmi,” katanya, juga meminta, agar masyarakat tidak meremehkan persoalan narkoba. Sebab narkoba dapat menghacurkan masa depan generasi muda, dan negara secara umum. (…)

viktoria travel
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *