Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa –
Ketua DRPD Sumbawa, Lalu Budi Suryata meminta kepada OPD terkait untuk mengevaluasi dan menertibkan segala bentuk pungutan liar di sekolah-sekolah, termasuk pungli berkedok sumbangan. Sebab, hal tersebut dianggap melecehkan regulasi dan instruksi pimpinan daerah.
“Bahkan gubernur sudah menegaskan, agar jangan lagi ada pungutan dalam bentuk apapun,” tegas Budi sapaan akrabnya kepada wartawan di ruang kerjanya belum lama ini.
Ia mensinyalir, sumbangan yang diterapkan oleh SDN 2 Sumbawa, merupakan salah satu bentuk pungutan atas nama sumbangan. Dengan alasan irasional dan mengada-ada. “Kalau sumbangan itu, tidak ditetapkan junlah, batas waktu, dan konsekwensinya. Artinya, sumbangan itu sifatnya sukarela. Kalau dikasih, ya alhamdulillah. Kasus SDN2 ini mengada-ada. Masa anak sekolah disuruh bersihkan WC. Kalau halaman mungkin wajar,” ungkapnya.
Ia menysalkan terjadinya dugaan pungli dan meminta, OPD terkait secepatnya melakukan evaluasi dan penertiban terhadap dugaan pungli di sekolah-sekolah. “Ini kepala sekolahnya tidak kreatif. Banyak ruang yang bisa digunakan untuk menutupi biaya-biaya. Misalnya kalau ada reses DPRD, minta disana. Kami akan pertimbangkan untuk diberikan. Jangan kemudian dibebankan kepada murid,” tegasnya.
Dihatapkan, kasus yang sama jangan terjadi lagi. Baik disekolah yang sama ataupun sekolah lainnya. Untuk itu, kepala OPD terkait musti pro aktif untuk melakukan pemantauan dan pembinaan. (KS/adm)
Lalu Budi: Pungli Sekolah Berbungkus Sumbangan itu Pelecehan
Date: