Bupati : Proyek Peningkatan Jalan Ropang-Lawin, “Jika Bermasalah Serahkan Ke Ranah Hukum”

Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa-Bupati Sumbawa, H. Husni Djibril,  Bsc serius menyikapi adanya sejumlah temuan Tim Pansus DPRD Sumbawa tentang adanya indikasi pengerjaan proyek jalan Tahun 2015 yang tidak tuntas dikerjakan. Terkait hal itu dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya, Senin (1/8/2016) Bupati menegaskan, bahwa pihaknya akan memastikan semua temuan tersebut untuk selanjutnya ditindaklanjuti. Bupati bahkan memberikan instruksi agar ditempuh proses hukum di dalam menyikapi sejumlah proyek fisik yang bermasalah  tersebut. Seperti proyek peningkatan ruas jalan Ropang-Lawin dengan pagu anggaran senilai Rp. 2,6 miliar.

Dikatakan, proyek pembangunan jalan tersebut oleh masayarakat wilayah Ropang-Lawin sangat dibutuhkan sekali. Akan tetapi ketika pemerintah menggulirkan proyek tersebut justru tidak dikerjakan dengan baik.

Lanjut Bupati, permasalahan ini tidak boleh didiamkan karena menyangkut anggaran atau uang untuk rakyat. Jika menyangkut pelanggaran dalam pengelolaan uang rakyat dirinya sangat setuju jika persoalan tersebut dibawa ke ranah hukum. “Dalam hal ini saya minta kepada SKPD tekhnsi untuk menindaklanjuti permasalahan ini, “ ungkap bupati.

Menurutnya, adanya ketegasan  seorang pimpinan terhadap sebuah persoalan yang dianggap salah di pemerintahan adalah hal yang sangat penting. Selain dari bentuk keseriusan seorang pemimpin dalam menyikapi persoalan, sekaligus sebagai langkah untuk mendidik para Aparatur Sipil Negera (ASN)  agar menjadi pribadi yang berintegritas, jujur dan tulus dalam bekerja. Termasuk dalam menegakkan kebenaran, serta bisa mempertanggung jawabkan kesalahannya sebagai aparatur pemerintah yang dipercaya oleh rakyat untuk mengelola setiap anggaran yang dititip rakyat melalui berbagai sektor retribusi yang ada.

Seperti pernah diberitakan di media lokal sebelumnya, temuan Pansus dewan proyek jalan Ropang-Lawin bermasalah. Dimana banyak item Pekerjaan yang tidak diselesaikan dengan baik sesuai perencanaan yang ada. Namun laporan yang diterima dan didapat Pansus berbanding terbalik dimana berdasarkan laporan proyek tersebut justru telah selesai dikerjakan sesuai jadwal. (KS/002)