Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa-Wakil Presiden RI akan berkunjung ke Sumbawa. Kedatangan Wapres Muhammad Jusuf Kalla kali ini akan mengunjungi Pondok Pesantren Internasional Dea Malela, Universitas Samawa (UNSA) dan PT. Newmont Nusa Tenggara. Rencananya, Wapres akan berkunjung ke Sumbawa pada Rabu (20/7) mendatang.
Terkait kedatangan Wapres tersebut, segala sesuatunya telah disiapkan. Persiapan ini ditandai dengan dilaksanakannya Rakor Persiapan Penerimaan Kunjungan Wapres RI di lantai III Kantor Bupati, Minggu (17/7) lalu. Dalam rapat yang dipimpin oleh Kepala Biro Wakil Preside3n ini dihadiri Bupati Sumbawa, H.M. Husni DJibril, B.Sc, perwakilan Sekretariat Militer Presiden, perwakilan Paspampres, perwakilan Badan Intelijen Strategis (BAIS) perwakilan Korem 162 Wirabhakti, Humas Wapres dan Tim Protokoler Wapres. Kegiatan itu juga dihadiri semua pihak terkait. Seperti Sekda Sumbawa, Drs. H. Rasyidi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, perwakilan Pondok Pesantren Dea Malela dan perwakilan dari UNSA.
Dalam rapat tersebut, Sekda Sumbawa, Drs. H. Rasyidi menyampaikan sejauh mana persiapan pemda dalam penyambutan. Untuk lokasi kunjungan di Sumbawa, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Guna mempersiapkan kebutuhan yang diperlukan. Undangan dan ID Card sudah disiapkan. segala sesuatu terkait kedatangan Wapres dibicarakan. Seperti lokasi kunjungan, persiapan tekhnis, serta keamanan.
Pemda juga akan segera merampungkan dukungan anggaran terhadap TNI dan Polri. Begitu pula terhadap surat susulan permintaan bantuan dari pihak Pesantren Dea Malela untuk menyiapkan terop, dan kursi. Selain itu, juga disiapkan mobil ambulance dan ruangan VVIP di Bandara Muhammad Kaharuddin III. Termasuk penyediaan mobil yang rencananya akan digunakan oleh Wapres. ‘’Kami akan berkoordinasi lagi untuk merampungkan persiapannya,” ujar sekda.
Sementara itu, perwakilan Pondok Pesantren Dea Malela, Suryo memaparkan susunan acara yang akan dilaksanakan di lokasi Pesantren. Mulai dari penyambutan hingga selesainya acara. Dalam hal ini pihaknya sudah menyiapkan lokasi pemasangan terop serta panggung. Sementara untuk tekhnisnya diserahkan kepada Pemda Sumbawa.
Camat Lenangguar, Tajuddin, SH juga mengakui tempat pendaratan sudah dibersihkan dan diratakan. Dalam hal ini Lapangan Lenangguar, dan lokasi cadangan di depan Rusunawa Pondok Pesantren. Selain itu juga sudah menyediakan satu toilet dan satu ruangan mini VIP. Dimana ruangan tersebut telah disiapkan sebelumnya saat persiapan rencana kedatangan Presiden beberapa bulan lalu.
Rektor UNSA, Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar yang juga menyampaikan persiapan yang sudah dilakukan. Disamping sudah menyiapkan lokasi, pihaknya juga memastikan untuk persiapan bersifat tekhnis. Pihaknya sudah bersurat ke PLN untuk mengkondisikannya saat pelaksanaan acara terhadap listrik. Pihaknya juga menyiapkan genset dengan daya 21 ribu watt untuk mengantisipasi apabila terjadi pemadaman listrik. ‘’Sudah dicek Dandim, Danrem, dan Pangdam kemarin. Insya Allah aman,” imbuhnya.
Untuk pengamanan, Dandim 1607 Sumbawa, Letkol ARM. Sumanto menyebutkan, pihaknya sudah melaksanakan sejumlah kegiatan terkait tugas yang dilaksanakan. Yakni meninjau medan yang akan dilalui. Baik di tempat pendaratan, pesantren, UNSA, Wisma Daerah maupun lokasi di PT Newmont. ‘’Kami sudah melaksanakan survey di setiap lokasi. Nanti akan dikoordinasikan lebih lanjut,” kata Dandim.
Sementara Kapolres Sumbawa, AKBP Muhammad, SIK menyebutkan terkait pihaknya sudah mempersiapkan personelnya. Saat diwawancarai kemarin, kapolres mengungkapkan, dalam kunjungan Presiden dan Wakil Presiden, Polri melakukan pengaman di range dua dan tiga. Untuk leading sektor pengamanannya adalah TNI.
Untuk itu pihaknya juga sudah menyiapkan sekitar 700 personelnya untuk membackup TNI dalam pengamanan. Nantinya para personel ini akan ditempatkan di sepanjang jalan menuju lokasi yang menjadi tujuan wapres. ‘’Semua rute yang akan dilalui kami tempatkan personel,” terang kapolres.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa, Didi Darsani, juga sudah menyiapkan dua unit mobil ambulance. Satu unit ditempatkan di Pondok Pesantren Dea Malela dan satu unit lagi ditempatkan di UNSA. ‘’Hal ini akan segera dipenuhi secepatnya. Kamipun sudah mengecek ke lokasi,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III, I Kadek Yuli Sastrawan menyampaikan, kondisi di bandara sedang ada pembangunan gedung terminal baru. Gedung VIP lama yang digunakan untuk tamu terhalang pagar pembangunan. Namun pihaknya menawarkan solusi untuk parkir ke tempat lain, yani di samping menara di Bandara. Sehingga dari lokasi tersebut kendaraan Wapres bisa langsung bisa keluar tanpa melalui pintu keberangkatan dan kedatangan. (KS/001)
- Advertisment -
- Advertisment -
