Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa—Untuk memberikan layanan prima bidang kesehatan kepada masyarakat, perlu dibangun pilot project (percontohan) khususnya daerah terpencil yang jauh dari akses pelayanan medis. Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPRD Sumbawa, Kamaluddin ST di ruang kerjanya kepada Kabar Sumbawa, Rabu (8/6).
Dikatakan, sulitnya akses transportasi terutama di daerah bagian Selatan Sumbawa semakin menunjukkan adanya kesenjangan di bidang layanan kesehatan kepada masyarakat. Karenanya perlu dilakukan revitalisasi puskesmas, sehingga masyarakat setempat tidak perlu lagi ke kota ketika ada pasien yang membutuhkan penanganan segera (emergency). “Kalau sebelumnya puskesmas tidak mampu menangani pasien gawat darurat, maka dengan dilengkapinya berbagai peralatan termasuk tenaga medis pasien tidak perlu lagi dibawa ke kota,” ujar Kamal.
Menurutnya, selama ini fasilitas di puskesmas sangatlah terbatas, sehingga penanganan pasien banyak yang terpaksa harus di rujuk ke rumah sakit di kabupaten. “Inilah yang harus segera dibenahi, sehingga terjadi pendekatan layanan kepada masyarakat,” kata Kamal.
Selain itu, masih terjadinya kesenjangan antara petugas medis yang rumah sakit dengan petugas medis di UPT Puskemas. Dari segi beban tugas sama, namun tenaga medis rumah sakit mendapatkan tunjangan kinerja, sedangkan tenaga medis di UPT Puskesmas di 24 kecamatan tidak mendapatkan tunjangan tersebut. “Ini yang perlu diperhatikan, beban kerja sama namun dari sisi kesejahteraan berbeda,” jelas Kamal.
Ditambahkan, terhadap kondisi tersebut pihaknya berharap ada konsep baru tentang pelayanan prima bidang kesehatan. Sehingga dokter yang bekerja di puskesmas merasa betah. “Bagaimana konsep untuk menjalakan program ini kami berupaya bersama pemerintah daerah untuk melakukan lobi-lobi di tingkat pusat, sehingga konsep pelayanan maksimal dapat diterapkan di Kabupaten Sumbawa,” tandasnya. (KS/YD)