Sumbawa Besar, Kabar Sumbawa–Wakil Ketua DPRD Sumbawa Dr. H A Rahman Alamudy SH MSi menyesalkan kondisi seringnya terjadi pemadaman listrik dan kondisi ini telah cukup lama berjalan. Seharusnya hal ini tidak terjadi di Kabupaten Sumbawa, mengingat keluhan masyarakat yang hampir tiap hari masuk ke DPRD Sumbawa, dimana seringnya listrik padam membuat kondisi ekonomi masyarakat Sumbawa jadi terganggu, termasuk di kalangan para pengusaha yang kesehariannya mengunakan jasa kelistrikan. “PT PLN Cabang Sumbawa harus memberikan alasan yang jelas kepada masyarakat Sumbawa agar masyarakat tidak lagi merasa bingung terhadap kondisi pemadaman yang terjadi,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Sumbawa yang juga membidangi masalah Energi A.Rafiq mengatakan, meski telah dilakukan pemanggilan terhadap manajement PT PLN Cabang Sumbawa terkait pemadaman listrik yang kerap terjadi. Pihaknya juga akan mempertanyakan kembali, sejauhmana proses penanganan dan langkah-langkah yang dilakukan oleh management PT PLN Cabang Sumbawa.termasuk penanganan beberapa jaringan yang rusak akibat kondisi alam serta gangguan mesin pembangkit yang ada di PLTD Labuan Sumbawa seperti alasan yang pernah disampaikan Pihak PLN ke DPRD Sumbawa belum lama ini.
Pihaknya menilai lemahnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak PT PLN, sehingga menimbulkan berbagai pertanyaan di tengah masyarakat yang bisa menyulut emosi. Untuk mengantisipasi hal itu management PT PLN Cabang Sumbawa harus secara intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang kondisi yang terjadi. “Jangan sampai kejadian di Lombok Timur juga terjadi di Sumbawa, dimana masyarakat telah membakar kantor PLN setempat,” harap Rafiq.
Ditambahkan, pihaknya menekankan kepada managemen PT PLN Cabang Sumbawa untuk segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui kantor PLN yang ada di masing-masing ranting. Demikian juga terhadap masyarakat yang telah melakukan pemasangan jaringan listrik namun belum bisa menikmati terangnya listrik agar segera ditindaklanjuti,mengingat mereka juga sangat membutuhkan listrik, termasuk masyarakat yang ingin merubah daya listrik di rumah-rumah agar segera disikapi. (KS/YD)