Sumbawa- Anggaran dana desa (ADD) yang bersumber dari APBN akan mulai di salurkan, dengan anggaran yang bernilai miliaran rupiah. Tentunya dengan anggaran yang besar tersebut di khawatirkan akan terjadi penyelewengan dalam pelaksanaannya. Kaitannya dengan hal tersebut, pihak Kejaksaan Negeri Sumbawa (Kejari) Sumbawa akan intens mengawasi pelaksanaan dana tersebut. Kepala kejaksaan negeri sumbawa melalui Kasi Intelejen Erwin Indrapraja SH,.MH yang di temui Wartawan, Senin (1/2) kemarin mengatakan, tentunya kejaksaan dalam hal ini hanya bertindak sebagai monitoring, pengawasan, dan pencegahan ketika terjadi penyelewengan. Oleh karenanya, pihaknya akan semakin intens melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana tersebut.” Kami akan intens dalam pengawsan dana ini, apakah sesuai prosedur atau tidak, jangan sampai nantinya terjadi penyelewengan terhadap dana ini,”ujarnya.
Menurutnya, dana yang kucurkan ini (ADD,Red) yang bersumber dari APBN ini tidaklah sedikit, oleh karenanya perlu pengawasan yang ekstra. Sementara itu, penekanan yang dilakukan pihaknya dalam hal ini yaitu, jangan sampai dana tersebut tidak sesuai dengan peruntutannya, jangan sampai dana tersebut di jadikan alat untuk berfoya-foya kepala desa. Oleh karenanya kejaksaan akan tetap me warning kepada kepala desa untuk tidak menggunakan dana tersebut yang tidak sesuai peruntutannya.”kami mewarning kepada semua kepala desa untuk tidak main-main dalam penggunaan dana desa ini, karena kami tidak akan pernah menyepelehkan hal tersebut,apalagi ada penyelewengan kami akan tindak tegas,”tegasnya.
Oleh karenanya ajak Erwin-sapaan akrabnya, partisipasi masyarakat baik itu Sumbawa maupun Sumbawa Barat dalam pengawasan dana ini sangat di butuhkan. Apabila dalam pelaksanaannya nanti ada dugaan penyelewengan untuk segara menginformasikan kepada Kejaksaan untuk bisa mengambil tindakan. ”kami sangat membutuhkan partisipasi masyarakat supaya pelaksanaan dana ini tepat sasaran dan sesuai dengan peruntutannya,” ajaknya, seraya menambahkan tentunya guna meminimalisir hal tersebut pihaknya akan tetap melakukan sosialisasi kepada kepala desa supaya penggunaannya efektif, efisien, dan bermanfaat bagi masyarakat umum.
