Sumbawa,KABARSUMBAWA.COM—Masa kampanye parpol dan caleg peserta pemilu dinilai rawan terjadi tindak pidana terutama kasus money politic.
Dalam money politic ini terkadang dibarengi dengan peredaran uang palsu yang dilakukan oknum-oknum tertentu untuk mencapai tujuannya. Tentunya hal ini perlu diwaspadai agar masyarakat terutama pemilih terjebak dan terperdaya dengan aksi yang tidak bertanggung jawab.
Kapolres Sumbawa, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Karsiman SIK MM yang dikonfirmasi Senin (17/3), mengakui jika masa kampanye parpol dan caleg rawan terjadinya tindak pidana.
Setiap masa kampanye pada pemilu sebelumnya, peredaran uang palsu tetap ada. Untuk mengantisipasinya, Kapolres meminta masyarakat tetap waspada dan selektif, karena oknum pengedar uang palsu kerap menggunakan momen kampanye dalam aksinya.
“Apabila muncul hal yang mencurigakan, kami minta masyarakat cepat melapor agar segera diambil tindakan,” pinta perwira dengan dua melati di pundak ini.
Di bagian lain AKBP Karsiman—akrab mantan atlit kejurnas volly pantai ini disapa, juga meminta masyarakat mewaspadai momen masa tenang pasca kampanye pada Pemilu 2014 mendatang.
Jika ada caleg memberikan sesuatu kepada calon pemilih terutama pada masa tenang, Kapolres menyatakan, adalah calon pemimpin yang tidak jujur dan berbuat curang. Karenanya saat oknum caleg ini terpilih dan menjabat nanti, pasti akan berani berlaku curang dan melakukan hal-hal yang berisiko hukum.
“Pilihlah calon pemimpin yang jujur dan mampu membawa kesejahteraan dan kemajuan bagi masyarakat dan daerah,” demikian Kapolres.
