Sumbawa, kabarsumbawa.com – Tim Program Hibah Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Samawa (UNSA) menggelar sosialisasi pengolahan limbah ternak di Kelompok Tani Ternak (KTT) SADAK, Kelurahan Seketeng, Kabupaten Sumbawa, Jumat (13/6/2025). Kegiatan ini bertujuan membantu peternak mengubah limbah kotoran hewan menjadi pupuk kompos bernilai ekonomi.
Dr. Ir. Sudirman, S.Pt., M.Si., IPM memimpin tim dosen dan mahasiswa UNSA dalam program berbasis pemberdayaan masyarakat ini. Turut hadir perwakilan Dinas Peternakan, Polsek Sumbawa, dan warga setempat, menunjukkan dukungan multisektor.
KTT SADAK, yang bergerak di peternakan ayam dan sapi sejak 2019, kerap menghadapi masalah bau tidak sedap dan lalat akibat limbah feses. Melalui teknologi tepat guna, Tim PKM UNSA menawarkan pelatihan pengolahan limbah menjadi pupuk kompos untuk meningkatkan pendapatan dan kebersihan lingkungan.
Sosialisasi ini menjadi pembuka sebelum serangkaian pelatihan intensif pada Juni-September 2025. Materi meliputi teknik pengelolaan limbah, pembuatan kompos, hingga strategi pemasaran. Metode pelatihan bersifat praktik langsung di lapangan dengan pendampingan dosen dan mahasiswa.
Tim akan memantau perkembangan peternak selama enam bulan melalui evaluasi pre-test dan post-test. Keberhasilan program diukur dari pengurangan bau, produksi kompos berkualitas, serta peningkatan penjualan.
Program ini didanai hibah nasional dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Rektor UNSA dan LPPM turut mendukung penuh inisiatif ini. Untuk keberlanjutan, Tim PKM UNSA akan memperkuat jaringan pemasaran dan kemitraan usaha KTT SADAK.
“Kami berharap solusi ini tidak hanya mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan peternak,” ujar Dr. Sudirman.
Dengan pendekatan ramah lingkungan dan ekonomi, program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan peternak berkelanjutan di Sumbawa. (Ks/)