Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Indag) menargetkan Pasar Utan diperasikan dalam waktu dekat. Saat ini, pihak Dinas tengah melakukan persiapan relokasi pedagang pasar lama ke pasar baru.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas KUKM Indag Sumbawa, Riki Trisnadi, S.E., M.Si., kepada wartawan belum lama ini. Menurutnya, pemanfaatkan Pasar Utan diusahakan sebelum momentum HUT Sumbawa pada 22 Januari 2022 mendatang.
Dijelaskan, selain persiapan relokasi pedagang lama, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan sarana prasarana yang sempat rusak. Kemudian perbaikan jalan masuk menuju pasar sesuai permintaan pedagang meminta agar jalan masuk diaspal, karena saat musim hujan kondisinya berlumpur. Pengaspalan jalan dilaksanakan melalui APBD Perubahan tahun 2021.
“Maka target saya menyambut memontum HUT Sumbawa, akan dilakukan relokasi pedagang dari pasar lama ke pasar baru. Itupun minggu pertama Januari, saya akan melakukan sosialisasi kembali kepada para pedagang,” ungkapnya.
Dijelaskannya, pihaknya juga melakukan inventarisir terhadap pedagang. Di mana ada tiga kelompok pedagang, yakni pedagang di pelataran, di kios dan di lapak. Para pedagang itu juga sudah diidentifikasi by name by adress. Sehingga diakuinya, sudah tidak ada persoalan terkait penempatan pedagang dari pasar lama ke pasar baru.
Selain pedagang yang ada di dalam pasar, lanjutnya, pihaknya juga memikirkan para penjual jajanan lokal yang berada di sekitar pasar lama. Nantinya jika dilakukan perubahan aset dan dimungkinkan dijadikan Ruang Terbuka Hijau (RTH), pihaknya akan menyediakan lapak di pasar lama untuk para penjual tersebut.
ia menegaskan, bangunan pasar baru tersebut saat ini tinggal dimanfaatkan. Pasar tersebut sebelumnya dibangun sekitar tahun 2018 lalu. Lamanya proses pemanfaatan karena para pedagang mempermasalahkan terkait akses jalan masuk. Saat musim hujan, jalan masuk berlumpur dan dinilai mengganggu. Sehingga agar aset yang sudah terbangun bisa dimanfaatkan, dialokasikan anggaran untuk penanganan akses jalan masuk.
“Yang jelas momentum HUT Sumbawa ditargetkan mulai dimanfaatkan. Tentu kemudian tidak sempurna. Tetapi kalau tidak kita mulai, kapan lagi. Karena kalau tidak kita tempati bangunan, tentu akan ada infrastruktur yang rusak. Kalau tidak ada aktivitas, maka ada kecenderungan masyarakat digunakan untuk hal yang tidak kita inginkan,” pungkasnya. (KS/aly)