Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Bedasarkan Prakiraan Awal Musim Hujan Tahun 2021/2022 Bandan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Musim penghujan untuk wilayah Kabupaten Sumbawa diperkiakan dimulai pada awal bulan November mendatanga.
Kepala BMKG Sumbawa, Samriyanto mengatakan, musim hujan di Kabupaten Sumbawa akan dimulai secara bertahap. Dimulai dari November Dasarian II (Tanggal 11-20) meliputi Kecamatan Alas, Alas Barat, Buer, Batulanteh, dan Kecamatan Rhee bagian Selatan.
Kemudian, November Dasarian III (21-30) meliputi Kecamatan Orong Telu, Lenangguar, Moyo Hulu, Lunyuk, Lantung, Ropang, dan Unter Iwes, Kecamatan Empang bagian selatan, Tarano bagian selatan, Plampang bagian selatan dan Labangka.
Selanjutnya, Desember Dasarin I (01-10) meliputi Kecamatan Moyo Hilir, Lape, Lopok, Plampang bagian Utara, Empang bagian Utara, Tarano bagian Utara kemudian kecamatan Unter Iwes bagian timur, Moyo Utara dan Maronge.
Terakhir, Desember Dasrian II (11-20) meliputi Wilayah Kecamatan Utan, Labuhan Badas, Kecamatan Sumbawa, Rhee bagian Utara.
“Sebenarnya yang mungkin bisa menjadi sesuatu yang Miss ini adalah definisi dari BMKG sendiri apa yang dimaksud sudah masuk musim hujan. Dengan istilhanya definisi dari masyarakat sendiri. Itu yang mungkin agak berbeda,’ jelasnya.
Dijelaskan, bedarsarkan definisi BMKG, dikatakan sudah masuk musim hujan ketika dalam satu dasarian per 10 hari, hujan yang tertakar di angka 50 milimeter atau lebih, dan diikuti dengan dua dasarian berikutnya.
“Artinya tiga dasarian ini sudah memenuhi angkanya ada di 50 mili, 50 mili, 50 mili atau lebih. Itu dikatakan sudah masuk musim hujan. Tetapi kan kita tidak tahu pandangan masyarakat ketika umpamanya sudah beberapa hari hujan mungkin dikatakan sudah masuk musim hujan,” terangnya.
Untuk saat ini tambahnya, Kabupaten Sumbawa masih berada pada masa peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Kondisi ini kata dia, perlu diwaspadai terjadinya hujan disertai petir dan angin kencang.
“Kita belum masuk hujan, tapi di Oktober ini kita perkirakan akan masuk musim peralihan. Cuman harus diwaspadai bahwasanya ketika ada peralihan musim, umpamanya sekarang dari musim kemarau akan beralih ke musim hujan. Peralihannya yang harus kita waspadai. Karena di masa musim peralihan ini peluang untuk terjadinya hujan yang tiba-tiba dengan durasi singkat yang bisa disertai petir, angin kencang, itu peluang besar sekali,” pungkasnya. (KS/aly)