Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), kelompok 46 pada gelombang 5 dari Universitas Muhammadiyah Malang yang dilaksanakan di desa Kakiang, kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa, NTB telah resmi dibuka pada hari Sabtu tanggal 05 Juni 2021 .
Acara pembukaan kegiatan PMM tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Kakiang, Kepala Dusun, Guru MI dan RA Al-Amin dan sejumlah perwakilan pengurus Remaja Masjid Nurul Qudus Desa Kakiang dan tokoh masyarakat.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa merupakan kegiatan pengabdian mahasiswa yang diperuntukkan kepada siswa-siswi RA dan MI Al-Amin Kakiang yang diharapkan dapat bersifat berkelanjutan. PMM kelompok 46 beranggotakan 4 orang yaitu Fadillah Ahmad Nur, Satria Sodikin, dan M. Yusril Satriawan dari Fakultas Agama Islam, sedangkan Rizkia Nabillah dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
PMM 94 ini mengusung tema “ Optimaslisasi Kualitas Layanan Pendidikan Pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Kakiang” Kegiatan pengabdian ini berfokus kepada bidang pendidikan desa serta pengembangan SDM. Kegiatan pertama berupa kunjungan ke guru RA Al-Amin dan MI Al-Amin Kakiang diskusi masalah dan solusi pendidikan selama masa pandemi dan daya minat siswa pada kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Alasan mengapa PMM Kelompok 46 berfokus pada pendidikan karena kondisi pendidikan yang memprihatinkan guru kesusahan dalam pengontrolan belajar jarak jauh dan dirasakan kurang kondusif serta siswa susah memahami pelajaran, oleh karena itu kehadiran mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang merupakan angin segar bagi para guru dan orang tua yang membantu dalam pengembangan pendidikan para siswa-siswi.
Pada saat para tamu undangan memasuki aula balai desa Kakiang dilakukan pembagian masker serta penerapan protokol kesehatan dengan menjaga jarak.
Dalam sambutannya, Erfan Darisman selaku Kepala Desa Kakiang menerima baik dan menyampaikan bahwa, Kegiatan PMM yang dilaksanakan oleh mahasiswa UMM merupakan kegiatan yang sangat tepat dan menarik karena melihat fenomena pendidikan Indonesia saat ini kurang kondusif dengan pemebelajaran jarak jauh.
Diakhir sambutannya ia berharap kegiatan ini bisa membantu siswa-siswi agar lebih memahami pelajaran dan penanaman karakter yang baik. (KS/)
