CARA MENGATASI MOGOK BELAJAR DI MASA PANDEMI

Date:

Oleh : Raffiathel Annawiyah – Mahasiswa Semester 5 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Samawa.

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Cara mengatasi anak jenuh belajar dirumas saat masa pandemic, dapat di lakukan dengan cara memberikan perhatian lebih kepada mereka belajar di rumah selama masa pandemi tidak hanya memunculkan kendala, seperti menimbulkan kejenuhan pada beberapa anak maka untuk itu, orang tua di tuntut untuk lebih kreatif dalam membangun intraksi dengan anak intraksi baik yang terbangun nantinya di harapkan bisa membuat anak tidak begitu banyak kehilangan interaksi fisik yang biasanya di miliki oleh anak di sekolah bersama teman-temannya.

Terapkan sistem pembelajaran daring di masa pandemi ini menjadikan orang tua murid sebagai sebagi wakil guru bagi anak-anak mereka peran oramg tua dalam kegiatan belajar berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan penyesuaian kelompok usia anak pada usia kelompok anak prasekolah dan sekolah dasar peran orang tua secara fisik misalnya dalam membantu anak dalam menghidupkan perangkat, membaca intruksi dari sekolah serta dalam mengetik jawaban.

Menurut Robert Jenkins, kepala pendidikan global UNICEF memberikan lima tips untuk belajar anak di rumah selama masa pandemi.
1. Membuat jadwal rutinitas yang fleksibel

Membuat jadwal yang membangun rutinitas merupakan hal yang perlu di perhatikan dengan mempertimbangkan kelompok usia anak jadwal rutinitas yang dapat anda susun misalnya, jadwal tidur yang konsisten, serta faktor waktu bermain dan waktu untuk membaca anda dafat juga menggunakan kegiatan sehari-hari sebagai kesempatan belajar untuk anak-anak.

Baca juga:  Bang Zul Ingin Pemerataan Pendidikan Melalui Penempatan Guru Berlatarbelakang Daerah Asal

Walaupun menetapkan rutinitas teks struktur merupakan hal yang penting bagi anak-anak dan remaja namun orang tua juga perlu mempertimbangkan pleksibelitas tertentu fleksibelitas itu misalnya jika anda menemui anak-anak mulai tampak gelisah ketika anda memcoba mngikuti pembelajaran online bersama mereka, anda dafat beralih pada opsi yang lebih aktif contohnya dengan melakukan tugas rumah bersama yang juga merupakan bentuk pengenbangan fungsi motorik halus dan buruk bagi anak.

2. Membangun komunikasi yang terbuka dengan anak

Dorong anak-aqnak untuk bertanya dan mengucapakan perasaan mereka kepada anda mengambar cerita dan kegiatan lainnya dafat membantu membuka diskusi ingatlah bahwa anak mungkin dan memiikinreaksi yang berbeda terhadap strees jadi bersabarlah dan cobalah untuk pengertian terhadap anak. Biarkan anak anak berbicara dengan bebas tentang berbagai hal kepada anda. Ada saat nya anak anak merasa khawatir dan cemas terhadap berbagai hal misalnya tentang sekolah dan tugaas maupun tentang isu isu kesehatan. Pada situasi ini cobalah untuk tidak menghindari kekhawatiran mereka.

Pastikan untuk mengakui perasaan mereka dan meyakinkan merek bahwa bajar untuk merasa takut tentang hal hal tersebut. Tunjukan bahwa anda mendengar mereka dengan memberi perhatian penuh dan pastijkan mereka mengerti bahwa mereka dapat berbicara dengan anda dan guru mereka kapanpun mereka mau. Peringan mereka tentang berita palsu dan dorong anak anak untuk menggunakan sumber informasi terpecaya.

Baca juga:  Kuliah di Rusia dan Belajar di Turki, Imam Bersyukur Dapat Beasiswa NTB

3. Luangkan waktu

Penting untuk orang tua meluamgkan waktu dalam menemani belajar anak. Dan dapat melalui sesi belajar yang lebih singkat dan secara profesi lebih lama. Target waktu belajar antara 30 atau 40 menit,anda dapat memulai dengan 10 menit kemudian membangun semangat dari waktu itu. Selama proses belajar kombinasikan waktu belajar online dengan aktivitas belajar offline seperti latian mengerjakan tugas.

4. Lindungi anak secara online

Platfrom digital memberikan kesempatan bagi anak anak untuk terus belajar bermain atau berkomunikasi dengan teman teman mereka. Tetapi, peningkatan akses online juga membawa resiko tinggi bagi keselamatan dan privasi anak. Hal hal yang perlu anak anda ketahui prilaku yang sesuai pada platform yang mereka gunakan misalnya pada pada panggilan video sehingga anak anak tau cara kerjanya.

5. Tetap berkomunikasi dengan sekolah anak anda

Komunikasikan tantangan yang anak-anak anda hadapi ke sekolah anak anda. Misalnya ketika anda menghadapi masala teknilogi atau konektivitas jika anak anda kesulitan menyelsaikan tugas maka penting untuk tetap berkomunikasi dengan sekolah kelompok orang tua juga dafat menjadi cara yang baik untuk saling mendukung selama masa pembelajaran di rumah. (KS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Populer

More like this
Related

Bang Zul Ingin Pemerataan Pendidikan Melalui Penempatan Guru Berlatarbelakang Daerah Asal

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Acara diskusi bertajuk “Tanya Bang...

Berkat Beasiswa NTB, Bintang Asal Gerung Lobar Berprestasi dan Terkenal di Malaysia

Lombok Barat, Kabarsumbawa.com - Mendapat beasiswa NTB bukan hanya...

Kuliah di Rusia dan Belajar di Turki, Imam Bersyukur Dapat Beasiswa NTB

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com - Program Beasiswa NTB adalah salah...

Wujudkan Mimpi Anak NTB, Program Beasiswa Bang Zul Harus Berlanjut

Mataram, Kabarsumbawa.com - Program Beasiswa NTB menjadi unggulan pada...