Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Mengantisipasi tenaga kesehatan terpapar Covid-19, Rumah Sakit H.L. Manambai Abdul Kadir tengah menyiapkan ruang transit untuk pasien Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Rumah Sakit H.L. Manambai Abdul Kadir dr. Arindra Kurniawan, Kamis (27/08/2020) di Sumbawa.
Dijelaskan, ruangan ini menurutnya juga untuk mewaspadai penularan covid terhadap tenaga kesehatannya.
“ Karena sekarang sudah muncul istilahnya kami pasien jekpot. Artinya datang gak ngerti ada covidnya. Ternyata setelah dicek ada covidnya positif lagi. Itu makanya, salah satu antisipasinya ruangan ID kita setting untuk ruang transit. Dan ruang transit ini kalaupun penuh di ruangan misalnya, ruang ini bisa untuk dilakukan perawatan atau ruang isolasi. Jadi alurnya beda dengan jalur pasien umum. Di situ kalaupun dari situ nanti pasien di ruangannya masih ada kosong, di situ ditangani daruratnya, kalau sudah stabil digeser ke belakang. Dan itu jalurnya beda. Walaupun full ruang isolasi, bisa dirawat di situ,” jelasnya.
Kata Arindra, pihaknya akan menyiapkan empat ruangan transit. Sehingga hanya bisa ditempati empat pasien. Karena idealnya satu ruangan untuk satu pasien covid.
“Peralatan sudah lumayan lengkap. Di situ sampai ada ventilator dan monitor dan segalanya. USG juga,”ujarnya.
Untuk diketahui katanya, dari 16 ruang perawatan/isolasi pasien covid yang ada, semuanya sudah terisi. Jadi ada 16 pasien. Karena standarnya memang tidak boleh digabung walaupun sama-sama positif.
“Cuma nanti yang kita bicarakan rumah sakit darurat yang direncanakan akan ditetapkan. Karena sebenarnya prinsip karena kami rujukan, prinsipnya yang kami tangani adalah yang bergejala. Jadi nanti diharapkan kalau ada RS darurat sama dengan tempat lain kalau di Mataraam ada Asrama haji itu yang tanpa gejala atau ringan di situ. Tapi kalau yang bergejala ke rujukan. Jadi kami siapakan bagi yang bergejala. Makanya untuk peralatan perlengkapan medisnya mendukung itu,”tandasnya. (KS/aly)