Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Belakangan ini masyarakat Kabupaten Sumbawa dihebohkan dengan kasus pembuhan dan pembakaran seorang remaja perempuan yang jasadnya ditemukan hangus terbakar di jalan lintas Kelapis, Brang Biji Sumbawa, beberapa waktu lalu.
Terkait kasus tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumbawa, Syukri Rahmat, S.Ag., angkat bicara.
Ditemui, Kamis (19/09/2019) di Kantor Bupati Sumbawa., mengatakan, MUI Kabupaten Sumbawa turut prihatin atas kejadian tersebut. Terutama kasus tercela tersebut melibatkan generasi muda. Oleh karenanya, MUI Kabupaten Sumbawa terus melakukan edukasi kepada masyarakat terutama generasi muda.
Menurut Syukri, kejadian tersebut tidak boleh berhati hanya sebatas mengecam palaku, namun kata dia, semua pihak perlu mencari akar dari persoalan tersebut. Sebab menurutnya, semakin hari, masyarakat terutama generasi muda semakin tidak sejalan dengan norma-norma yang ada.
“Bagi kami ini tidak boleh berhenti hanya sebatas mengecam, tentu kita mencari akar persoalannya kenapa genarasi muda seperti itu. Yang harus kita lakukan adalah mencari tahu kenapa masyarakat kita semakin hari semakin tidak sejalan dengan norma-norma yang ada, terurama norma agama,” terangnya.
Murutnya, permasalahan ini juga tidak bisa diselsaikan oleh satu atau dua kelompok saja. Sebab lanjutnya, sekiuat apapun MUI ataupun Pemerintah, tetapi jika tidak dimulai dari dalam rumah tangga, maka permasalahan tersebut akan sulit diselsaikan. Sehingga di rasa penting untuk memperkuat pendidikan dalam rumah tangga.
“Ini harus dimulai di dalam rumah tangga. Sekuat apapun MUI ataupun pemerintah, tapi kalau di dalam rumah sendiri tidak tuntas maka ini menjadi soal. Oleh karena itu pendidikan dalam rumah tangga menjadi penting yang sangat mendasar. Maka orang tua harus bisa memantau aktivitas anaknya,” pungkasnya. (KS/aly)
