Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Pemerintah Kabupaten Sumbawa beru menangani sekitar 17,35 persen atau 92.881 meter kubik dari total peroduksi sampah sebanyak 535.184,90 meter kubik pertahunnya.
“Produksi Sampah untuk 24 Kecamatan di Sumbawa sebanyak 535.184,90 meter kubik, yang bisa tertangani baru 17,35 persen atau sebanyak 92.881 meter kubik per tahun,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumbawa melalui kepala Bidang Persampahan, Darmasyah, Selasa (27/08/2019) di ruang kerjanya.
Menurutnya, untuk menangani sampah secara total diperkirakan membutuhkan sekitar 535 lebih tenaga kerja. Karena satu orang tenaga kerja dapat menangani 1.000 meter kubik sampah.
Adapun persoalan yang dihadapi oleh Pemrintah dalam penanganan sampah yakni keterbatasan tenaga kerja, sarana dan prasana, serta anggaran. Sehingga penanganan sampah belum bisa meksimal.
“hal ini karena keterbatasan tenaga kerja, karena tenaga kerja yang ada sebanyak 136 orang. selain itu juga terbatasnya sarana dan prasarana dan juga anggaran. tahun ini target seharusnya 20 persen, namun untuk mendapatkan target tersebut perlu adanya tambahan 40 tenaga kerja,” jelasnya.
“adapun anggaran untuk penanganan sampah tahun 2019 sebesar 4,5 miliar. namun untuk menangani 20 persen seharusnya dibutuhkan anggara 6,5 miliar,” sambungnya.
Meski demikian lanjutnya, Pemeritah terus berupaya semaksimal mungkin untuk menangani persoalan sampah yang ada, yakni dengan adanya program Zero Waste, maka lebih kepada pelibatan masyarakat termasuk mengoptimalkan bank sampah.
“saat ini terdapat 13 bank sampah yang berjalan, namun belum optimal. khusus di enam kecamatan yang ditangani secara rutin seperti Sumbawa, Unter Iwes, Labuhan Badas, Moyo Utara, Moyo Hilir dan Batulanteh baru bisa tertangani 33 persen dari enam kecamatan tersebut,” terangnya.
Untuk kedepan sambungnya, pihaknya menargetkan penanganan sampah sesuai dengan Kebijakan dan Strategi Daerah (Jastrada) sebesar 20 persen di tahun 2020 mendatang. “tentunya untuk mengejar target itu perlu dan akan ditambah tenaga sekitar 40 orang termasuk sarana dan prasarana,” pungkasnya. (KS/aly)