Sumbawa Besar, kabarsumbawa.com -Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Cabang Sumbawa secara resmi terbentuk melalui SK Pengurus Besar IKA PMII, nomor 0086/A-2/PB IKA-PMII/I/2018 tentang Pedoman dan Personalia PC IKA-PMII Kabupaten Sumbawa, Propinsi Nusa Tenggara Barat periode 2017-2022, tanggal 31 Januari 2018.
Ketua PC IKA PMII Kabupaten Sumbawa dijabat Ilham Mustami (Pimpinan DPRD Sumbawa) dan Muhammad Salahuddin (Dekan Fisipol UNSA) selaku Sekretaris Umum.
Keberadaan para alumni Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII) tersebut di Kabupaten Sumbawa merupakan sebuah potensi kader untuk berkiprah positif bagi tau ke tana Samawa (masyarakat dan Tanah Sumbawa) untuk jangka panjang.
“Pengurus IKA PMII yang sudah diSKkan oleh PB PMII.
Pada tahun sebelumnya kita sudah membentuk IKA PMII tahun 2014 tapi tidak jalan karena keberadaannya tidak diakui secara legal formal,” jelas Ketua PC IKA PMII Sumbawa–Ilham Mustami.
Sehingga tegasnya, tersusunlah pengurus yang merupakan sesuatu yang baru dan memulai yang baru cukup berat maka perlu suatu kerja keras, kekuatan, satu tekad dan komitmen bersama sehingga tema konsolidasi gerakan.
“Karena tanpa kita solid dan bersatu kita tidak ada kekuatan. Dari ada kemudian ada posisi tawar maka perlu ada gerakan. Maka untuk menuju ke arah sana kita satukan visi, misi dan gerakan sehingga kita berjalan kita tidak saling senggol lagi,” sebut owner Bale Jadi’ MilkyBo tersebut.
Menurutnya, IKA PMII Cabang Sumbawa mungkin baru dipandang sebelah mata karena riilnya masih dalam bentuk SK. Maka tugas selanjutnya untuk membuatnya menjadi sesuatu.
Begitu pun dalam menyusun program kerja dan pada prinsipnya IKA PMII Cabang Sumbawa tidak mau muluk-muluk.
Pada pelaksanannya, ada lima bidang yang akan dikerjakan di IKA PMII Cabang Sumbawa. Antara lain, Bidang Kajian Isu, Politik, dan Kebijakan Publik. Bidang Ekonomi Kewirausahaan dan Pemberdayaan Masyarakat. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Bidang Komunikasi, Informasi dan Hubungan Antar Lembaga. Bidang Penataan Organisasi dan Penguatan Jaringan Internal.
Ilham menegaskan bahwa ada pertimbangan benefit untuk organisasi, individu, Kabupaten Sumbawa, NU dan Ummat. Bila perlu benefit bisa menghidupi secara finansial dan menguntungkan.
“Karena potensi itu sangat luar biasa tapi program yang kita sepakati tidak akan berarti apa-apa ketika kita tidak memiliki komitmen untuk bekerja dan memajukan pergerakan ini. Saya yakin tidak akan menjadi sesuatu.
Kita satukan visi misi kita bahwa IKA ini harus berdayai di Kabupaten Sumbawa, Regional dan Nasional,” pungkas Ketua PC IKA PMII Sumbawa. (ks/adm)